Part 29

932 141 30
                                    

Happy Reading
...

Rudi terpaku di depan TV, siarannya menampilkan Langit di sebuah FTV, lelaki yang pernah Rudi temui waktu itu. Kemana saja Rudi selama ini? Bagaimana bisa Rudi tidak mengetahaui kalau profesi Langit itu adalah seorang artis.
Tapi sedikit wajar sebenarnya kalau Rudi tidak mengenal Langit, karena pada dasarnya Rudi sangat jarang menonton TV, tidak terlalu update juga dengan dunia hiburan tanah air.

Rudi selalu disibukkan dengan pekerjaannya yang bermacam-macam, karena Rudi memeliki tanggungjawab yang besar di pundaknya sebagai anak tertua di keluarga.

Rudi berlari kecil ke kamarnya, lalu Rudi mengambil sebuah kotak dari dalam lemarinya. Rudi membuka kotak tersebut, di sana terdapat beberapa lembar foto. Foto yang menggambarkan tiga anak kecil yang berpose dengan gaya masing-masing.

Rudi mengambil satu lembar foto tersebut, membawanya keluar dari kamar.

Rudi lalu membandingkan wajah anak lelaki yang berada di ujung kanan foto dengan wajah Langit.

"Kan, bener deh Ruli sama laki-laki itu punya senyuman yang sama. Apa mungkin..."Rudi menggantungkan ucapannya, Rudi menerka-nerka berbagai kemungkinan di benaknya.

Rubi yang baru selesai mandi, keluar dari kamarnya sambil mengeringkan rambut.

"Kakak lagi ngapain?"tanya Rubi bingung.

"Loh itu kan Mas Langit? Kakak ngejejerin foto siapa itu di dekat TV?"tanya Rubi lagi.

"Foto kita,"jawab Rudi jujur.

"Foto kita?"

Rubi mendekat ke samping Kakaknya, Rubi melihat foto yang dimaksud oleh Kakaknya itu.

"Loh ini kan foto kita sama Kak Ruli, Kak."

"Iya, kamu kenal Langit?"tanya Rudi.

"Kenal dong, Mas Langit itu sahabatnya Mas Biru. Emangnya kenapa sih, Kak?"tanya Rubi bingung, maklum saja Rubi bukan orang yang bisa menyimpulkan segala sesuatu dengan cepat.

"Kamu gak ngerasa senyumnya Langit mirip sama Ruli?"tanya Rudi.

"Heh? Jadi Kakak menduga Mas Langit itu Kak Ruli, gitu? Mas Langit itu punya keluarga yang jelas, Kak. Rubi udah pernah ketemu kok sama Mamanya Mas Langit."

"Kamu yakin itu keluarga aslinya?"Rudi sedari tadi hanya terus bertanya dan bertanya.

"Heh? Wah kalau masalah itu Rubi kurang tau sih. Tapi kalau diperhatikan senyumnya agak mirip sih, kok Rubi baru nyadar ya. Padahal Rubi sering ketemu loh sama Mas Langit."

Rubi jadi ikut membandingkan senyum Langit dengan senyum Ruli.

Jadi, sebenarnya Kakak laki-laki Rubi itu ada dua orang, yang pertama Rudi dan yang kedua Ruli. Iya nama mereka sangat mirip-mirip.

Dulu finansial keluarga Rubi tidak sesulit sekarang, bisa dikatakan di kampung mereka termasuk orang  yang terpandang.

Jadi di saat Rudi berusia 6 tahun, Ruli berusia 4 tahun, dan Rubi masih berusia 1 tahun, Ayah dan Ibu Rubi membawa Rubi dan Kakak-kakaknya berlibur ke Jakarta.

Saat mereka sedang berada di Taman bermain, Ayah Rubi pergi sebentar ke Kamar Mandi, sementara itu Bu Hafsah, Rubi dan Kedua Kakaknya sedang mengantri memesan tiket salah satu wahana bermain yang ada di sana.

Rubi yang merasa kepanasan menangis sangat kencang, membuat Bu Hafsah panik, Rudi ikut membantu menenangkan Rubi.

Sementara itu,  dengan rasa keinginan tahu Ruli yang sedang tinggi-tingginya, Ruli berlari mengikuti seorang badut yang memakai kostum mickey mouse.

BI-RU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang