Going Home ✈️

24 5 0
                                    




Going Home ✈️

Setelah menghabiskan waktu 4 hari berlibur di Bali, hari ini adalah hari terakhir mereka. Karena hari ini hari terakhir, mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu di Villa. Rencananya, mereka akan bermain voli di pantai belakang Villa.

"Yok cabs kita voli" Ashton mengajak semuanya untuk berkumpul di pantai.

Net voli sudah terpasang rapi disana. Bola bola juga sudah berjajar rapi di pinggir net. Mereka berkumpul di pantai dengan rapi, untuk bagi team.

"Di undi ya biar adil, nih udah gue buat undiannya" Nia memberikan botol berisikan nama nama mereka ke Calum.

Calum mengocoknya, satu persatu nama keluar. Dan jadi lah dua tim yang berisikan 4 orang di masing masing tim. Tim pertama ada Chesya, Michael, Crystal dan Nia. Tim kedua ada Ashton, Bryana, Calum dan Luke.

"Bola dari tim gue ya!" Seru Michael saat dirinya memang suit menawan Calum.

"Shooting de" Michael memberikan bola kearah Chesya yang berdiri di pinggir lapang. Chesya menangkapnya dengan cekatan. Lalu, dia memposisikan diri untuk servis pertama.

Bola berhasil Chesya lambungkan, di passing kembali oleh Michael agar bola tersebut berada di daerah lawan. Ashton dengan cekatan mengembalikan bola tersebut. Nia berhasil menangkap bolanya. Dia lantas passing ke Michael yang langsung melemparnya dengan posisi terbalik. Calum berlari menuju bola yang Michael lemparkan dan melemparnya balik ke tim Michael. Crystal yang ada di depan net langsung menepis bola yang datang dari Calum. Sayangnya bola tersebut tidak bisa di tahan oleh tim lawan yang mengakibatkan bolanya menyentuh pasir, tanda tim Michael berhasil mencetak satu point.

"Good job by" Michael bertos ria dengan Crystal.

"Lagi ayo cepet" pinta Calum tak sabaran. Situasi mulai memanas.

Bryana melakukan servis awal, Ashton melemparnya ke area lawan yang berhasil ditangkis oleh Nia. Dia melemparkan bola kearah Crystal agar di passing ke area lawan. Calum mengambil alih bola, melemparnya balik. Michael meloncat dan memukul bola sekeras mungkin agar jatuh ke pasir. Namun Luke berhasil menghadangnya. Dia balik melempar bola tak kalah kencang. Crystal yang tidak siap dan Nia yang terlalu jauh membuat bola tersebut jatuh ke pasir. Tim Calum berhasil mencetak point.

"YES!!" Teriak Calum sambil ber tos ria dengan Ashton dan Luke.

Permainan berlanjut. Mereka terus menghadang lawannya tampa ampun. Bergantian mencetak point karna tidak mau kalah. Keadaan semakin memanas di setiap rondenya, bahkan sampai babak sepuluh pun belum ada yang mau menyerah. Mereka terlalu gengsi untuk sekedar mengakatakan kalau mereka menyerah.

"Siniin bolanya" pinta Chesya dengan nada tak santai.

Dia mengambil posisi untuk servis awal. Entah karena emosinya yang sedang meluap atau karna tak tahan dengan terik matahari yang cukup panas, Chesya memukul bolanya dengan sangat kencang. Bola melambung tinggi, dan tampa di duga, bola tersebut malah mengenai Luke tepat di wajahnya. Membuat Chesya memekik kaget.

"Luke!" Teriaknya sambil berlari kearah Luke.

"Sakit anjir!" balas Luke kesal. Dia sedang menahan darah yang keluar dari hidungnya akibat terkena lemparan bola.

Ingat waktu Luke menabrak Chesya saat Chesya hendak melakukan shooting? Dan Chesya berakhir di uks setelahnya? Mungkin ini merupakan karma dari tuhan, makanya jangan suka mendorong orang seenaknya. Lihat sendiri bukan akibatnya? Chesya tidak bisa menahan tawanya lebih lama lagi. Detik selanjutnya, tawa Chesya meledak. Membuat yang lain menatapnya bingung.

"Sehat lu de? Malah ketawa" tanya Michael bingung.

"Lucu aja, waktu itu dia nabrak gue sampe jatoh, terus sekarang gantian. Mamam HAHAHA" Chesya tertawa puas. Luke menatapnya kesal.

Sisters?Where stories live. Discover now