Dancing in the Rain 🌧

27 5 8
                                    




Dancing in the Rain 🌧

Chesya dan William sedang duduk di teras depan rumah Chesya. Selepas William mengantar Chesya pulang tadi, hujan turun dengan deras. Membuat Chesya menahan William untuk pulang karna William menggunakan motor. Dia takut kekasihnya itu sakit lagi.

"Hey, kenapa?" Tanya William saat melihat Chesya yang sedang melamun menatap hujan.

"Hah? Ngga gapapa" jawab Chesya cepat tampa menoleh kearah William.

"Terus itu murung gitu kenapa?" William masih keukeh bertanya ada apa dengan kekasihnya itu.

"Gapapa" jawaban Chesya masih sama.

"Key" panggil William tegas. Chesya menghela napasnya kasar sebelum akhirnya menoleh kearah William.

"Aku tuh mau main ujan" ucap Chesya merajuk.

"Nah gitu dong bilang" seru William. Dia segera berdiri dan mengulurkan tangannya kearah Chesya.

"Gamau" balas Chesya galak. William menyerkit bingung.

"Tadi katanya mau main ujan, sekarang gamau. Gimana?" Sungguh, William bingung apa mau Chesya saat ini.

"Gamau. Nanti kamu sakit lagi, kalau kamu sakit aku sedih. Kamu mau liat aku sedih?" William menatap Chesya tidak percaya. Bagaimana bisa kekasihnya itu berpikiran sampai sana?

"Ya ngga. Tapi aku juga gamau liat kamu murung gini" Chesya semakin cemberut. Dia menatap William, terlihat berpikir.

"Ya terus gimana?" Tanya Chesya pada akhirnya. William mengusap rambutnya tak habis pikir.

"Yaudah ayo main ujan, aku ga akan kenapa napa" seru William. Chesya masih terlihat ragu dengan ajakan William.

"Yaudah kalau gitu aku ambil handuk sama nyalain heater di kamar dulu biar kamu ga kedinginan. Tunggu sini" Chesya memerintah. William mengangguk pasrah.

Melihat hal tersebut, Chesya segera berlari menuju kamarnya untuk menyalakan penghangat ruangan. Tak lupa mengambil dua buah handuk di dalam lemari. Dia juga mencuri satu kaos dan celana pendek punya Michael untuk William ganti nanti. Setelah dirasa cukup, dia kembali menemui William di teras depan rumah.

"Udah?" Tanya William begitu Chesya kembali.

"Udah!" Balas Chesya sambil mengangguk semangat.

William tersenyum, kemudian mengulurkan tangannya kearah Chesya yang langsung di sambut dengan antusias oleh Chesya. Mereka melepas sepatu mereka, lalu berlari ke jalanan dengan bergandengan tangan. Air hujan menyapa mereka begitu mereka menginjakan kaki di aspal yang basah.

"WOHOO!" Chesya berteriak senang.

"WOOOHOO" William ikut berteriak.

Kemudian William merentangkan tangan mereka, lalu memutar tangan Chesya cepat. Membuat Chesya seketika berputar ala princess. Chesya tertawa.

"Lagii!" Pinta Chesya. William menurutinya.

Dia memutar tangan Chesya sekali lagi, membuat badan Chesya pun ikut berputar. Tapi kali ini, William menarik tangan Chesya agar Chesya berputar kearah William, dan jatuh tepat di pelukan William. Mereka berdua sama sama tersenyum, memandang satu sama lain. Tak mau menyianyiakan kesempatan, William langsung mencium kekasihnya itu.

"Kamu lari coba dari sana, nanti aku angkat" ide gila William langsung diangguki semangat oleh Chesya.

Chesya berlari kecil menjauhi William. Setelah dirasa cukup, dia berbalik dan berlari sekencang mungkin kearah William. Chesya sedikit meloncat saat William sudah menangkap pinggangnya. Chesya refleks mengangkat kedua kakinya begitu William sudah mengangkatnya. Kemudian mereka kembali berciuman mesra, dibawah guyur hujan bulan Maret yang dingin namun terasa hangat bagi mereka berdua.


Sisters?Where stories live. Discover now