Accident 🥕

20 3 0
                                    




Accident 🥕

Hari ini, William dan Chesya di tugaskan untuk membeli bahan bahan makanan karena Mama Mama mereka ingin memasak bersama di rumah Chesya. Sekalian membahas tentang hubungan anak mereka yang sudah terbilang cukup lama itu.

"Mana Willy?" Chesya celingukan mencari daging ayam yang di tunjuk William.

"Ituu sayangg" William menunjuk daging ayam tak jauh dari Chesya.

"Oh iya maafin ga keliatan" Chesya mengambil daging ayam tersebut dan memasukannya kedalam troli yang di bawa William.

"Tumben ga marah di panggil sayang" ejek William sambil melirik Chesya.

"Ga denger" sergah Chesya cepat. William tertawa pelan.

"Galak amat" William mencolek pipi Chesya jail, membuat Chesya langsung menepisnya kasar.

"Diem" suruh Chesya. William tertawa geli. Dia tahu bahwa Chesya sedang dalam masa PMS nya.

"Jangan galak galak ah!" William mencium pipi Chesya gemas.

"Willy ah!" Protesan dari Chesya kembali terdengar, membuat William lagi lagi tertawa karenanya. William sangat senang menggoda Chesya saat sedang PMS seperti ini.

"Ini timbang cepet" titah Chesya. Dia memberikan sekantung jamur dan wortel kepada William.

"Siap!" William mengambil kantung tersebut dan menimbangnya di tempat khusus. Pandangan William tidak bisa beralih, dia terus memperhatikan Chesya yang sedang memilih bawang bombay dari jauh. Senyumnya seketika mengembang saat melihat kekasihnya itu menggerutu kesal.

"Marah marah aja nih!" William menjawil hidung Chesya gemas.

"Aduh! Ini Willy bawangnya ga ada yang bagus!" Chesya menoleh kearah William dengan wajah cemberutnya, membuat William semakin gemas.

"Pilih aja satu" saran William. Chesya terlihat menimbang nimbang, sebelum akhirnya mengangguk dan memasukan satu bawang bombay besar kedalam kantung.

"Nih timbang lagi" Chesya memberikan William sekantung lagi untuk di timbang.

"Ngerjain ya kamu" protes William terdengar, tapi dia tetap mengambil kantung yang Chesya berikan. Chesya menatapnya tajam.

"Yaudah kalau gamau sini aku aja!" Serunya ketus hendak mengambil kembali kantung yang ada tangan William.

"Becanda Key, galak amat si" William berjalan menjauh meninggalkan Chesya dengan wajah cemberutnya, dan kembali masih dengan wajah seperti itu.

"Sorry" Chesya sepertinya tidak enak hati karena mood nya yang kurang baik hari ini. Dia berjinjit dan mencium William cepat, membuat senyum di wajah William kembali.

"Janji ga bakal galak lagi" Chesya menyodorkan jari kelingkingnya dengan puppy eyes, seketika William luluh dengan pandangannya. William segera menautkan jari kelingkingnya, menyambut pinky promise yang Chesya berikan.

"Gitu dong!" Seru William. Dia merangkul Chesya asik. Chesya terkekeh pelan.

"Udah yu tinggal bayar, ditungguin Mama dirumah" William mengangguk setuju, lalu mereka berjalan kearah kasir untuk membayar belanjaan yang mereka beli.



___________

"Chesya pulang!" Teriak Chesya begitu mereka sampai di rumah.

"Sini dapur sayang!" Teriakan Mandy terdengar. Chesya dan William langsung menghampiri.

"Hai Ma, hai Tante" Chesya menyapa keduanya sambil mencium pipi Mandy.

"So sweet amat si" sindir Shannon. William terkekeh, lalu ikut mencium pipi Shannon.

Sisters?Where stories live. Discover now