Mess with Us?! 🥊

22 4 0
                                    




Mess with Us?! 🥊

Seperti biasa, hari ini Chesya, Millie, Sadie, William, Louis dan Noah sedang berkumpul di cafetaria untuk makan siang bersama. Mereka mengambil makan siang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk cari tempat duduk.

"Will tukeran ya" pinta Sadie saat mereka menemukan meja yang kosong. Millie dan Chesya saling melempar tatap.

Karena biasanya, posisi duduk mereka itu Sadie, Noah, Louis, di depannya Millie, Chesya lalu William. Tak pernah berubah. Maka dari itu Chesya dan Millie bingung dengan tingkah Sadie yang meminta William menukar tempat duduknya.

"Berantem lu?" Bisik Chesya ke Sadie saat mereka semua sudah duduk. William setuju untuk menukar posisinya.

"Diem deh" bentak Sadie pelan. Chesya menerjapkan matanya.

"Galak" bisik Chesya ke Millie. Millie tertawa geli.

"Kenapa si?" Louis menatap Millie, Chesya dan Sadie bergantian.

"Gapapa" balas Chesya dan Millie kompak.

"Baikan napa, jan berantem aja" Chesya menyenggol lengan Sadie pelan, lalu mengalihkan pandangannya kepada Noah.

"Bodo!" Seru Sadie cepat. Noah mengangkat bahunya pelan.

"Mending makan dulu, ntar baru kelarin masalah lo bedua" Millie mengangguk setuju dengan ucapan Louis.

"Iyaa bener, siapa tau laper jadi marah marah" Timpal Millie. Chesya memandangnya aneh.

"Apasilu" Chesya mendorong bahu Millie bercanda.

"Yeh! Bener kan?" Millie meminta persetujuan.

"Ga." Balas Chesya penuh penekanan. Membuat Millie mencibir pelan.

Lalu mereka memakan makanan mereka dengan hening, tak ada yang mau membuka perkacapan.

"Beb" Noah memegang tangan Sadie sesaat setelah mereka selesai makan.

"Kita tunggu di taman depan ya" Chesya buru buru mengajak yang lain untuk pergi dari sana, meninggalkan Sadie dan Noah berdua.

Akhirnya Millie, Louis, William dan Chesya berjalan beriringan sambil bergandengan tangan dengan pasangan masing masing. Tujuan mereka adalah taman depan kampus. Saat sedang melewati lapangan basket, mereka samar samar mandengar seseorang memanggil mereka.

"Cantik!" Panggil seseorang itu. Mereka yang tak yakin, memilih untuk terus berjalan tampa mau menoleh.

"Oy cantik!" Panggil orang itu lebih kencang. Tapi tak ada satupun yang menoleh.

Kesal karena panggilannya tak di gubris, dia mengambil bola basket yang ada di dekatnya dan melemparkannya kearah Chesya. Untung William sangat cekatan, sehingga bisa menangkap bolanya lebih dulu, jadi bola tersebut tidak mengenai kepala Chesya.

"Santai dong gausah lempar lempar!" William balik melempar bola tersebut ke lantai dengan keras membuat bolanya memantul kemudian melambung tinggi.

"Cewe lo di panggil ga nyaut sih" Aidan berjalan mendekat dengan seringai di wajahnya.

Ya, yang melempar bola kearah Chesya adalah Aidan Gallagher.

"Nama gue Chesya, bukan Cantik" saut Chesya sinis. Millie dan Louis memperhatikan. Sepertinya ada yang tidak beres dengan orang di depannya ini.

"Kan panggilan sayang dari gue" Aidan mengedipkan matanya genit, membuat Chesya bergidik ngeri.

"Najis!" Serunya sambil memeletkan lidahnya seperti akan muntah.

Sisters?Where stories live. Discover now