The Truth 🤕

30 4 5
                                    




The Truth 🤕

Chesya sudah siap dengan balutan dress hitam dengan motif bunga merah. Untuk sepatu, dia memilih sepatu hitam dari Dr. Marteen dan tas dengan warna senada. Tak lupa accecories untuk mempercantik tampilannya hari ini.

And she's ready.

"Hai Willy" sapa Chesya begitu melihat William sudah ada di depan pintu masuk.

"Ada yang salah?" Tanya Chesya bingung karena mendapati William melihat dirinya dari atas sampai bawah tampa kedip.

"Willy?" Chesya mengguncang bahu William pelan, membuatnya tersadar.

"Eh iyaa kenapa?" Balas William gelagapan.

"Ada yang salah sama dandanan aku? Aneh ya? Apa terlalu terbuka?" Chesya mengecek kembali dandanannya, takut William tidak suka.

"Ngga ko bagus, cantik" puji William. Chesya menatap kearahnya, kemudian tersenyum.

"Beneran?" Tanya Cheaya memastikan. William tersenyum dan mengangguk.

"Thanks" balas Chesya malu malu. William mengecup pipinya sekilas.

"Pamit dulu sama Mama" Chesya membawa William masuk untuk menemui Mandy.

"Mama, ini William pacar aku" Chesya memperkenalkan. Mandy menoleh dan tersenyum menatap William yang ada dalam gandengan Chesya.

"Eh Will, mau ngajak Chesya lunch dirumah ya?" William bersalaman dengan Mandy.

"Iyaa Tante" balas William sambil mengangguk sopan.

"Nanti gantian kamu yang Tante ajak makan ya Will" Seru Mandy. William tersenyum.

"Siap Tante" jawabnya mantap.

"Yaudah sana hati hati, jangan pulang terlalu malam" pesan Mandy diangguki patuh oleh keduanya.

"Pergi dulu Ma" Chesya mencium pipi Mandy. Mandy balas mencium anak bungsunya itu.

"Pergi dulu Tante" William ikut berpamitan. Dia menjabat kembali tangan Mandy.

"Iyaa have fun ya!" Mereka berdua mengangguk.

Chesya menarik pelan tangan William menuju mobil, dan mereka pun segera berangkat sebelum hari semakin siang.


___________

Chesya dan William akhirnya sampai di kediaman William. Begitu membuka pintu, hal pertama yang Chesya liat adalah Sienna. Adik perempuan William.

"Hai kak!" Sapa Sienna. Chesya tersenyum.

"Hai! Sienna ya?" Sienna mengangguk semangat.

"Ayo masuk kak, Mom udah nunggu di dalem" Sienna menarik tangan Chesya pelan, meninggalkan William di depan pintu dengan senyumnya.

"Tante" sapa Chesya. Shannon tengah berkutat di dapur menoleh, kemudian tersenyum lebar.

"Eh Key! Udah dateng?" Shannon mengelap tangannya, lalu berjalan menghampiri Chesya.

"Udah Tante, baru aja. Tante lagi masak ya? Mau Chesya bantu?" Tawar Chesya saat melihat Shannon masih memakai apron nya.

"Ah, udah beres ko tadi di bantu Sienna" Shannon tersenyum dan melepas apronnya. Sienna dan Chesya ikut tersenyum.

"Yu makan yu udah siang ini, Sienna panggil Noah ya" Shannon memerintahkan Sienna untuk memanggil adiknya.

Tepat pada saat Sienna meninggalkan dapur untuk menuju lantai atas, William muncul. Dan dengan santainya William mengecup pipi Chesya di depan Shannon, membuat Chesya malu sendiri.

Sisters?Where stories live. Discover now