Get Along 🙆🏻‍♀️

23 3 0
                                    




Get Along 🙆🏻‍♀️

Chesya menunggu di depan ruang UGD. Tadi begitu sampai, William langsung dibawa masuk kesana oleh para suster. Dan sampai sekarang, dokter belum juga keluar dari sana. Membuat perasaan Chesya semakin tidak tenang.

"Key, duduk dulu" Millie membujuk sahabatnya itu.

"Nanti aja" balas Chesya singkat. Millie menghela napasnya panjang.

"Yaudah kalau gitu ini aja minum dulu" Millie memberi Chesya sebotol air minum dingin.

"Thanks" Chesya mengambil botol yang Millie berikan lalu meneguknya hingga tandas setelah mendudukan dirinya di kursi sebelah Millie.

"Aus bu?" Sindir Millie berusaha mencairkan suasana. Chesya tersenyum kecil.

"Batin bu" balasnya. Millie terkekeh pelan.

"Btw itu tangan biru ngape?" Millie menunjuk tangan Chesya yang memar.

"Tadi bekas nonjok orang" jawab Chesya cuek.

"Serius lu anjing" Millie mendorong lengan Chesya pelan, berpikir bahwa sahabatnya itu sedang bercanda.

"Gue serius" Chesya menatap Millie tepat dimatanya, membuat Millie tahu bahwa Chesya memang benar habis meninju seseorang.

"Siapa anjir? Anak orang main lo tonjok aja!" Chesya mengangkat bahunya acuh mendengar omelan Millie.

"Ngeselin sih" lagi lagi Chesya menjawab dengan cuek, seolah itu adalah hal biasa.

"Dimarahin William tau rasa lu!" Ujar Millie menakutnakuti.

"Jangan diingetin" Chesya tersenyum miring, lalu menyembunyikan tangannya dibalik pungung.

Tak lama, dokter yang mereka tunggu keluar dari UGD. Membuat Chesya langsung terperanjat dari duduknya.

"Gimana dok?" Tanya Chesya tak sabaran.

"Saudara William tidak apa apa, hanya banyak pikiran saja. Jangan lupa juga diingatkan untuk minum obatnya setiap hari" sang dokter menjelaskan.

"Baik dok, terimakasih" Chesya menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu saya permisi" pamit sang dokter. Tak mau membuang buang waktu, Chesya langsung beranjak untuk menemui William didalam.

"Key! Ini Willy mau di pindahin aja ke ruang rawat?" Louis bertanya sesaat sebelum Chesya masuk. Chesya terlihat berpikir sebentar.

"Kata tante Shannon gimana?" Chesya bertanya balik kepada Louis.

"Pindahin aja katanya" balas Louis sambil memperlihatkan handphonenya.

"Yaudah, pindahin sekarang aja gitu?" Louis mengangguk setuju dengan usulan Chesya.

"Bentar, gue ngurusin pindahannya dulu" giliran Chesya yang mengangguk setuju. Setelah itu, Louis segera bergegas menuju resepsionis untuk membooking kamar William.

"Lo mending masuk dulu aja Key, sambil nunggu Louis" Millie menyuruh sahabatnya itu masuk untuk menemui kekasihnya.

"Iya deh gue masuk dulu ya" pamit Chesya. Millie mengangguk.

Setelah mendapat persetujuan, Chesya segera melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam UGD, tempat William berada. Dan disanalah kekasihnya berada, disalah satu bangkar rumah sakit. Sedang terbaring lemah.

"Willy, maafin aku" lirih Chesya. Rasa bersalah bersarang di hatinya.

Tak kuat melihat keadaan William, dirinya memutuskan keluar dari ruang UGD. Shannon langsung memeluk Chesya saat melihat calon menantunya itu keluar dari ruang UGD.

Sisters?Where stories live. Discover now