CHAPTER 21 : EFFECT

264 27 7
                                    

"Lama tidak bertemu denganmu Yoongi"

Wajah Yoongi mendadak berubah pucat pasi saat mengenali siapa yang barusaja mengetuk pintu, tanpa sadar tangannya sudah mengepal, pertanda amarahnya memuncak saat ini. Kim SeokJin.

"Boleh aku masuk?"

"TIDAK...!!!"

Dengan tegas perempuan itu menjawab dan mencoba untuk menutup pintu rumahnya, namun tampaknya si tamu menyadarinya dan buru-buru menghalangi.

"Mari bicara, bukankah kita sudah lama tidak bertemu?" SeokJin mencoba membujuk Yoongi agar mau berbicara dengannya untuk kali ini.

"Kurasa aku tidak mengenal anda" jawab Yoongi ketus

"Siapa yang datang eomm- eoh? Nyonya SeokJin?"

Dua perempuan dewasa yang berada di ambang pintu menghentikan pertikaian begitu mendengar sebuah suara dari dalam rumah. Terlihat jelas Taehyung sedang mengamati eomma dan juga Nyonya rumahnya sama-sama terdiam saat ini.

"Kau mengenalnya Tae?"

"Dia ibu Nona Jungkook"

"Jadi boleh aku masuk 'eommanya' Taehyung?

SeokJin tersenyum begitu cantik kepada Yoongi saat menekankan kata eomma, membuat si lawan bicara memalingkan muka kemudian memandang sejenak pada Taehyung yang berada di belakangnya.

.

.

~BLIND~

.

.

"Aku tak menyangka eomma akan kemari. Apa ini perintah appa?"

Jungkook menghembuskan nafas kasar sambil menyandarkan punggung pada sofa saat mengetahui ibunya berkunjung ke rumah Taehyung. Memang untuk alasan apa ibunya sampai mau repot-repot datang ke rumah seorang bodyguard, bahkan paman DongHo yang sudah lama bekerja di rumah saja eommanya tidak tau dimana tempat tinggal lelaki paruh baya itu. Apapun alasannya ini tidak masuk akal dan aneh bagi Jungkook.

"Ayolah Kookie, eomma hanya berkunjung karna mengetahui alamat Taehyung dari Paman Hooseok"

"Terserah eomma saja" Jungkook menyerah.

"Tae, bisa kau beli beberapa camilan ke supermarket? Rasanya tidak sopan apabila tidak menyuguhkan sesuatu pada tamu kita yang datang jauh-jauh kemari"

Yoongi yang baru saja dari dapur menginterupsi pembicaraan di ruang tengah. Sebenarnya apa yang dikatakan Yoongi tidak sepenuhnya bohong, isi kulkas memang sudah habis dan tidak ada yang dapat disajikan pada tamunya. Namun alasan utama Yoongi menyuruh Taehyung membeli camilan adalah karna ia ingin berbicara empat mata dengan SeokJin.

"Ikutlah dengan Taehyung sayang, eomma tau kau ingin jalan-jalan"

Seolah mengerti dengan apa yang difikirkan Yoongi, SeokJin ikut menimpali. Jungkook berseru senang dan Taehyung menerima beberapa lembar uang pemberian ibunya. Jimin yang juga berada diantara mereka pun menatap Yoongi dan mendapat isyarat untuk ikut pergi sementara dari rumah.

"Paman akan antar kalian"

Kini tinggallah Yoongi dan SeokJin di ruang tengah, kedua perempuan itu tak kunjung memulai pembicaraan. Yoongi memilih mengalihkan pandangan ke arah lain asal tidak menatap SeokJin yang ada di depannya. Sungguh setiap menatap perempuan itu, fikirannya langsung teringat pada Kim NamJoon. Yoongi begitu gentar hari ini. Sementara SeokJin, masih dengan santai mengamati setiap gerak gerik Yoongi.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu Min Yoongi-ssi. Sudah delapan belas tahun?"

"Langsung saja ke intinya. Aku tidak ingin berlama-lama"

[TAEKOOK] BLINDWhere stories live. Discover now