CHAPTER 2 : SAVE ME

1.3K 99 2
                                    


Tubuh Yoongi bergetar hebat saat suara dari langkah sepatu itu berhenti tepat disamping tubuhnya. Ekor matanya melirik takut untuk memastikan, dan benar saja sepasang pantofel hitam yang dipadu dengan celana kain warna senada berada tepat di sampingnya. Apakah ia akan berakhir seperti ini? Pelukan Yoongi pada bayi Taehyung mengerat secara tidak langsung. Tidak, ia tidak boleh berakhir seperti ini. Jika saat ini ia tertangkap, maka ia akan memohon pada kakak BaekHyun agar dilepaskan tidak peduli bagaimana caranya. Ia akan memohon pada laki-laki dewasa itu jika memang itu cara satu-satunya. Yoongi telah diberi sebuah amanah oleh sahabatnya maka ia akan berusaha bertahan hingga akhir.

"Kumohon, lepaskan kami" cicit Yoongi

Seseorang yang berada di samping Yoongi itupun berlahan mulai turun untuk berjongkok. Dengan gerakan yang pelan dan minim suara, seseorang yang Yoongi yakini laki-laki itu mendekati dirinya. Yoongi takut bukan main saat merasakan pundaknya disentuh oleh laki-laki itu dengan pelan.

"Kumohon" lagi, Yoongi bersuara

"Nona Yoongi, ini aku"

Yoongi menolehkan wajahnya cepat saat hatinya yakin jika itu bukanlah suara NamJoon. Dulu saat berkunjung ke rumah BaekHyun, Yoongi pernah sekali berbicara dengan NamJoon dan suara yang baru saja ia dengar bukanlah suara laki-laki itu. Tubuh Yoongi melemas seketika saat mengetahui siapa orang yang berada di sebelahnya saat ini.

"MyungSoo oppa?"

"Ya, ini aku"

Sebuah helaan nafas lega terdengar dari Yoongi. Perempuan itu senang bukan main ketika mengetahui laki-laki yang berada di sampingnya saat ini adalah salah satu bodyguard BaekHyun yang selalu mengikuti sahabatnya itu kemana-mana. Tapi tak berapa lama kemudian, perasaan Yoongi menjadi was-was. Apakah keberadaan MyungSoo di sini untuk menangkapnya mengingat laki-laki itu bekerja untuk Keluarga Kim.

"Apa oppa akan menangkapku?" tanya Yoongi penuh selidik

"Tidak. Aku mencarimu untuk memberikan ini"

MyungSoo menyodorkan sebuah amplop ukuran sedang kepada Yoongi. Dengan bergetar Yoongi menerima amplop itu dari tangan MyungSoo dan membuka berlahan untuk melihat apa isi dari amplop itu. Mata Yoongi membelalak lebar saat melihat setumpuk uang bersarang di dalam sana.

"Ini-"

"Itu adalah pemberian dari Nona muda sebelum meninggal. Ia tau jika ini akan terjadi, maka dari itu nona muda menitipkan amplop itu kepada ku untuk diserahkan padamu Yoongi. Sekarang pergilah, aku akan membantumu kabur dari sini" jelas MyungSoo panjang lebar

"Apakah ini semua jebakan dari kakak BaekHyun untuk menangkapku?"

Bukannya Yoongi tidak percaya pada pengawal setia BaekHyun ini, namun di situasi seperti ini ia tak bisa mempercayai siapapun. Berbagai kemungkinan bisa terjadi jika saja ia salah mengambil keputusan.

"Aku tau kau tidak akan mempercayaiku dengan mudah. Tapi sekarang fikirkan baik-baik, jika kau tetap disini kau akan tertangkap. Pergilah dan selamatkan putra Nona BaekHyun, akan ada seorang bertopi merah yang akan menunggumu di depan rumah sakit"

"Bisakah aku mempercayai oppa?"

"Aku melakukan ini dengan mempertaruhkan hidupku"

Lama berfikir, akhirnya Yoongi membulatkan tekadnya dan mengikuti saran dari MyungSoo. Gadis itu bangkit dengan bantuan MyungSoo, dan beberapa detik kemudian Yoongi segera melangkahkan kaki-nya meninggalkan bodyguard sahabatnya itu yang masih berdiri di posisi semula. Yoongi tetap berjalan maju dengan sesekali menoleh, dari kejauhan ia bisa melihat MyungSoo tersenyum kepadanya. Tak ingin di cap tidak tau terima kasih, Yoongi pun membungkukkan badannya pada laki-laki itu, dan selanjutnya gadis itu pergi tanpa menoleh lagi, fokus pada tujuannya kabur dari rumah sakit.

[TAEKOOK] BLINDWhere stories live. Discover now