CHAPTER 7 : (NOT) FINE

832 71 2
                                    

Jisung tak hentinya menciumi pipi Taehyung dengan gemas ketika mereka berdua telah terduduk di sofa. Laki-laki itu sungguh merindukan sosok anak kecil yang dulu sering diasuhnya. Tak terasa delapan belas tahun telah berlalu dan sekarang anak kecil tersebut telah tumbuh menjadi pemuda tampan.

Yoongi yang hanya menjadi penonton sedari tadi memilih meninggalkan laki-laki beda umur itu dan pergi ke dapur. Biarlah anak-nya dianiaya Jisung saat ini. Toh Jisung bukan orang asing.

"Sekarang ganti kau yang beri ciuman pada samchon" Jisung menunjuk pipi kanannya menggunakan telunjuk lentiknya.

"Aish, itu menggelikan samchon"

"Poppo. Bukankah dulu kau sangat suka mencium pipiku?"

Taehyung beringsut sedikit demi sedikit dari duduknya karena Jisung terus mendekat ke arahnya. Sungguh, melakukan skinship dengan sesama lelaki itu menggelikan bagi Taehyung. Oleh sebab itu dia menolak untuk memberikan ciuman pada Jisung meskipun itu hanya di pipi.

"Baiklah jika kau tidak mau, aku tidak akan memaksa"

Laki-laki itu beringsut mundur menjauhi Taehyung. Meskipun bibirnya kini tengah tersenyum, namun dari sorot matanya Taehyung dapat mengetahui jika laki-laki yang sudah berumur itu tampak sedikit kecewa.

CUP

Mata Jisung membulat ketika sebuah ciuman kilat mendarat tepat di pipinya. Tangannya kini tergerak mengusap pipi yang baru saja terkena ciuman tadi. Ini bukan mimpi bukan? Yang barusaja menciumnya tadi adalah Taehyung? Bukankah anak itu tadi menolak?

"Itu yang pertama sekaligus yang terakhir. Aku tidak akan mau lagi melakukannya"

Pemuda itu mengalihkan tatapannya, menghindari tatapan Jisung yang masih tidak percaya. Perlahan, Jisung yang tadi hanya menatap kaget kini berubah menampilkan senyum jahil kepada Taehyung. Seketika, alarm bahaya di kepala Taehyung berbunyi. Laki-laki delapan belas tahun itu menggeser duduknya menjauhi Jisung. Tapi naas, belum sempat berhasil membuat jarak, tubuh Taehyung sudah lebih dulu diperangkap oleh Jisung.

Dalam dekapan Jisung, Taehyung menggeliatkan tubuhnya tak karuan, minta untuk dilepaskan. Sementara Jisung yang mendengar rengekan Taehyung hanya tertawa lepas mendengarnya.

"Lepaskan anakku oppa! nanti dia bisa trauma melihatmu"

Yoongi yang baru saja kembali dari arah dapur meletakkan sepiring bolu kukus di atas meja. Aroma dari bolu kukus itu menguar memenuhi seisi ruang tamu. Taehyung yang menyadari perhatian Jisung lengah akibat bolu kukus eomma-nya itu segera meronta.

BERHASIL

Taehyung berhasil lepas dari pelukan Jisung. Segera saja pemuda itu menghambur pada eommanya yang masih berdiri lalu bersembunyi di balik punggung Yoongi guna mencari perlindungan. Yoongi dibuat tertawa ringan dengan kelakuan anaknya yang tak lebih kekanakan dari tingkah laku anak kecil. Dengan pelan, Yoongi meraih tangan Taehyung yang mencengkram pundaknya dan mengajaknya duduk bersebelahan di sofa.

"Maafkan Taehyung ya oppa? Dia memang tidak begitu suka skinship ketika menginjak remaja" Yoongi mencoba memberi pengertian pada Jisung agar tidak tersinggung

"Tidak apa-apa, aku mengerti. Aku dulu juga seperti itu"

"Apa samchon sudah menikah?" Taehyung yang tadinya diam mendadak bertanya dengan topik yang tidak nyambung.

"Ah, benar. Aku tadi juga ingin menanyakan hal tersebut pada oppa. Apa oppa sudah menikah?"

Jisung menghela nafas dalam ketika ditanya oleh sepasang ibu dan anak di hadapannya. Bukannya ia tak suka, hanya saja ekspresi penasaran yang kompak dari Yoongi dan Taehyung membuatnya gemas. Buah memang tak jatuh jauh dari pohonnya.

[TAEKOOK] BLINDWhere stories live. Discover now