EPILOG - BLOOMING

491 25 0
                                    

Matahari sudah terbenam di ufuk barat, bahkan suasana di luar sudah gelap. Terlihat lampu-lampu jalan mulai dinyalakan guna memberi penerangan selain dari sinar bulan. Beomgyu mematut dirinya lama di depan cermin. Dari pantulan kaca ia dapat melihat dirinya sudah berdandan lebih dari cantik untuk ukuran gadis di sore hari. Rambutnya digulung rapi dan wajah ayu itu dipoles dengan make up tipis, menambah aura feminim dari si gadis. Tubuh yang semampai terlihat sangat ramping kala dibalut gaun motif bunga-bunga, sangat cocok dengan musim panas saat ini.

TOK TOK TOK

"Sayang, kau sudah siap?"

Terdengar ketukan dari pintu kamarnya. Dengan gontai Beomgyu melangkah tanpa ingin menyahuti pertanyaan terlebih dahulu.

CEKLEK

"Cantiknya"

Beomgyu hanya tersenyum mendengar sang mama memuji. Berlahan dua perempuan itu berjalan menuju ruang tamu. Keduanya duduk berdampingan tanpa ada pembicaraan sedikitpun. Jungkook yang merupakan ibu dari Beomgyu paham betul jika sang putri masih dalam suasana hati buruk pasca pertengkaran mereka tempo hari.

"Beom sayang, jika kau tidak setuju akan eomma batalkan" hibur Jungkook sambil meremat tangan putrinya

Belum sempat Beomgyu menjawab bel pintu rumah sudah lebih dulu berbunyi. Keduanya saling berpandangan. Sebagai yang lebih muda Beomgyu berinisiatif untuk membukakan pintu.

"Biar aku saja"

Tangan itu tak langsung memutar knop pintu. Sejenak Beomgyu berdiam dan menarik nafas. 'Oke, siapapun orangnya kau harus siap' monolog Beomgyu meyakinkan diri.

CEKLEK

Begitu pintu dibuka, seorang laki-laki yang Beomgyu akui cukup tampan di usia tak muda tersenyum kepadanya. Tentu si gadis ikut tersenyum sebagai formalitas.

"Pasti paman Taehyung"

"Kau ternyata sangat cantik, seperti ibumu"

"Terimakasih paman"

Tamu harus segera dipersilakan masuk, maka dari itu Beomgyu menggeser sedikit tubuhnya guna memberi jalan Taehyung untuk masuk. Namun dahinya sedikit berkerut kala menyadari sesuatu. Tempo hari saat berdebat dengan sang mama, jelas Jungkook mengatakan jika Taehyung adalah duda beranak satu. Tapi kenapa laki-laki itu datang sendirian? Dimana anaknya?

Gadis itu tak mau ambil pusing. Bukan urusannya juga mau paman Taehyung membawa sang anak atau tidak. Dengan santai Beomgyu bergerak menutup pintu.

"Tunggu!!"

Interupsi dari sebuah suara yang sangat familiar berhasil menghentikan gerakan Beomgyu untuk menutup pintu. Seseorang barusaja keluar dari mobil Taehyung. Yang paling mengejutkan adalah Beomgyu mengenal orang tersebut.

"Kak Yeonjun? Kenapa ada disini?"

Raut sendu yang ditunjukkan Beomgyu sedari tadi seketika berubah agresif. Matanya menelisik tajam pada laki-laki yang dipanggil Yeonjun itu. Terlebih Yeonjun juga berpakaian rapi menggunakan setelan yang sama seperti Taehyung.

"Wah, tak kusangka rumah yang dimaksud ayah adalah rumahmu Beom"

"Apa? Jadi maksud kakak, paman Taehyung adalah ayahmu?"

Beomgyu tidak percaya ini. Dari sekian banyak kenalannya di dunia kenapa harus Yeonjun si kakak tingkat paling menyebalkan yang menjadi anak paman Taehyung.

[TAEKOOK] BLINDМесто, где живут истории. Откройте их для себя