CHAPTER 28 (BAGIAN 1) : STILL WITH YOU

317 26 1
                                    

~10 tahun kemudian~

Jungkook POV

Paris di musim gugur adalah sesuatu yang terbaik, meski tak banyak waktu yang bisa dihabiskan untuk menikmati pemandangan kota karena hawa dingin bisa menyeruak kapan saja, namun Paris tetaplah Paris yang menyimpan sejuta pemandangan indah di setiap sudut kotanya.

Hari masih begitu pagi, mungkin baru pukul enam ketika kembar tak seiras ku menggedor pintu kamar dengan sedikit brutal. Aku melenguh pelan dalam selimut, tak bisakah Jihoon membiarkan ku istirahat sedikit lebih lama? Padahal laki-laki itu tau jika aku baru terlelap menjelang jam tiga dini hari.

"Hei bangun kau anak malas, jika tidak bangun kau bisa ketinggalan pesawat"

Suaranya semakin nyaring dari waktu ke waktu membuatku dengan sedikit malas meraba-raba ke seluruh area kasur queen size yang kutempati. Apalagi jika bukan mencari ponsel kesayanganku. 06.18 waktu bagian Paris. Apa aku bilang, ini bahkan masih pukul enam. Namun karena aku masih ingat harus ke bandara sebelum tengah hari maka dengan malas aku pun bangun, merenggangkan sedikit otot-otot tubuhku sebelum akhirnya berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Aku bukanlah orang yang perlu waktu lama untuk bersiap, itu mungkin dulu tapi sekarang hanya butuh lima belas menit. Begitu aku keluar kamar pemandangan pertama yang terlihat adalah dua anak berusia sembilan tahun sedang menggoyangkan kaki di meja makan, kentara sekali jika mereka sangat bosan.

"Hai twins, aunty kira kalian sudah berangkat"

"Aunty Kookie"

Energi mereka seperti terisi kembali begitu kusapa. Aigo keponakanku ini kenapa sangat menggemaskan. Huiseong, si lebih tua sepuluh menit menggeser duduknya untuk mengosongkan satu kursi untukku. Inginnya mereka aku harus duduk diantara keduanya agar dapat bermanja dengan adil. Kutarik hidung mereka yang mancung secara bergantian untuk memberi salam pagi. Hidungnya sangat mirip dengan Jihoon, mancung dan menggemaskan. Si kembar ini meski mereka tinggal di Paris sejak lahir tapi untuk berkomunikasi orang tua mereka tetap mengajarkan Bahasa Korea sebagai bahasa ibu. Memangnya siapa mereka harus menjadikan Bahasa Prancis atau Bahasa Inggris sebagai bahasa keseharian? Tidak perlu bergaya.

Ketika aku duduk dapat kulihat dari sudut pandangku jika kakak ipar sedang sibuk memasak sesuatu. Rutinitas yang dilakukan ibu dua anak ini ketika si kembar mulai memasuki bangku sekolah. Jika kalian tidak lupa kakak ipar memanglah sangat gemar memasak. Kepindahannya ke Paris pun juga karena memasak, ya walaupun ada hal lain juga tapi itu adalah yang utama. Saat baru menikah jarang sekali ia mau memasak, katanya untuk apa Jihoon punya banyak uang jika tidak dihabiskan. Namun semenjak si kembar masuk bangku sekolah ia ingin anak-anaknya membawa bekal dan dipamerkan ke teman-temannya sehingga mereka bangga memiliki ibu yang pandai memasak. Terkadang aku merasa sungkan jika bangun siang dan tidak membantunya. Tapi ya sudahlah.

"Barangmu sudah kau kemas?"

Jihoon ikut bergabung bersama kami menunggu makanan. Sekarang jika dilihat kakak ipar seperti mengasuh empat orang anak sekaligus.

"Aku sudah mengemasnya sejak tiga hari lalu jika kau lupa"

Laki-laki itu hanya menaikkan bahunya singkat sebagai respon. Jihoon tetaplah Jihoon. Ia akan cerewet sepanjang waktu jika itu menyangkut tentang diriku, bahkan melebihi eomma sendiri. Menanyakan ini itu padahal jelas-jelas ia melihat jika aku sudah menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Ngomong-ngomong soal saudara kembarku ini meski bertambah tua dia masih tetap tampan, harus ku akui itu. Entah karna musim di eropa yang dingin membuatnya awet muda atau bagaimana aku juga tidak tau. Sekarang ia bekerja di salah satu production house terkenal di Paris sebagai penanggung jawab pementasan musikal. Jadi jangan tanya seberapa banyak uang Jihoon oke? Kalian bisa mengira sendiri. Jihoon mewujudkan ucapannya sepuluh tahun lalu untuk membawa Hyeoseob kakak iparku tinggal di Paris dan aku bersyukur meski mereka dijodohkan tapi pernikahan mereka bahagia sejauh ini. Semoga memang bahagia selamanya.

[TAEKOOK] BLINDKde žijí příběhy. Začni objevovat