CHAPTER 12 : SURPRISE

686 61 5
                                    

"Taehyung? Namamu bagus. Beri tau aku siapa nama lengkapmu!"

Seok Jin tampak begitu semangat memberondong Taehyung dengan berbagai pertanyaan malam ini. Biasanya dia tak akan mau repot-repot menanyai pegawai baru seperti saat ini, tapi entah kenapa bodyguard baru putrinya ini begitu menarik perhatiannya.

"E... Maaf nyonya. Tapi itu adalah nama lengkapku"

Taehyung menjawab sesopan mungkin sambil menundukkan sedikit badannya. Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang tak dapat ia hindari setiap berkenalan dengan orang baru. Dan untuk kali ini, ia tak ingin membuat orang sebaik Kim Seok Jin merasa tersinggung maupun salah paham terhadap dirinya.

"Nde?" Kaget Seok Jin

"Maaf nyonya, Taehyung memiliki cerita panjang mengenai hal itu" sela Hoseok cepat

"Tidak-tidak, seharusnya aku yang minta maaf. Kalau begitu aku akan mengganti pertanyaanku. Berapa usiamu? Kau terlihat masih sangat muda"

"Usia ku baru delapan belas tahun nyonya dan akan menginjak Sembilan belas tahun beberapa bulan lagi"

"Wah, kebetulan sekali. Kau dan Jungkook hanya selisih satu tahun"

Perempuan yang menyandang status sebagai ibu Kim Jungkook itu pun tersenyum begitu lebar tanpa ia sadari. Kedua tangannya yang bebas saling bertepuk sebagai ungkapan rasa senangnya. Tak lupa, perempuan sudah memasuki usia kepala empat itupun mengguncang pelan bahu sang putri yang kebetulan ada di sampingnya, berharap buah hatinya juga akan ikut bahagia.

Sementara di sisi yang berlawanan, NamJoon yang sedari tadi hanya diam kini mulai mengulas senyum di bibirnya. Rasanya sudah lama sekali ia tidak melihat istrinya sebahagia ini. Jika NamJoon boleh berkata jujur, mungkin senyum Seok Jin yang seperti saat ini terakhir ia lihat ketika perempuan tersebut melahirkan kedua buah hati mereka, JiHoon dan Jungkook. 'Aku merindukanmu Kim SeokJin'.

"Astaga kenapa aku bisa sebahagia ini" SeokJin berbicara entah pada siapa

"Kau cerewet" NamJoon menimpali perkataan istrinya sambil melipat kedua tangannya di dada

"Ayolah NamJoon. Apa kau tidak bahagia melihat hal seperti ini?"

"Haruskah pertanyaanmu ku jawab?"

"Jangan kau jawab jika tidak ingin. Jujur saja, aku bahagia seperti ini karena aku teringat Baekhyunie ketika melihat Taehyung. Dia begitu mi-"

"KIM SEOKJIN"

Aura di ruang makan tersebut mendadak begitu suram saat satu nama yang begitu terlarang kembali di sebut tanpa sengaja. SeokJin yang menyadari jika dirinya salah berucap kini mulai mengepalkan tangannya kuat. Pandangannya ia alihkan kemana saja, asal tidak pada orang yang berada di hadapannya saat ini. NamJoon memandangnya begitu tajam. Mata yang tadinya sempat ia tangkap memancarkan kebahagiaan kini telah berganti dengan mata yang terbalut kabut hitam. Sebenarnya SeokJin sudah kenyang mendapat tatapan seperti itu dari NamJoon, tapi entah kenapa ia masih saja tidak sanggup untuk menatapnya.

"Maaf" Akhirnya SeokJin berujar lirih

"Eomma"

Jungkook yang berada tepat di sebelah SeokJin kini mulai meraba-raba guna menemukan keberadaan ibunya. Menyadari putrinya mulai bereaksi, perempuan itu segera meraih tangan Jungkook dan menggenggamnya erat sebagai tanda bahwa ia baik-baik saja.

"Kurasa kau terlalu banyak bicara hari ini"

Dengan pandangan yang masih tajam pisau, NamJoon membuka pembicaraan dengan suara rendahnya yang membuat merinding setiap orang yang ada di sana. Bahkan Taehyung yang tidak tau menau tentang apa yang terjadi juga dibuat takut sendiri dengan apa yang terjadi di hadapannya.

[TAEKOOK] BLINDWhere stories live. Discover now