[06] Pasar

65 24 10
                                    

Di sebuah rumah berbentuk Joglo yang sederhana, ada seseorang gadis yang sedang merengek pada bapaknya.

"Pak, bapak ih sukanya ingkar janji. Katanya mau beliin aku hadiah pas kelulusan SMA. Mana buktinya? Bilang aja nanti Jumat bapak beliin, tapi nyatanya bulshit!"

Walaupun anaknya ngomong secepat rapnya Hanjis, si bapak tetap tidak peduli dan tetap sibuk mengurusi ayamnya. Melihat itu putrinya tambah panas. "Ah... BaPAK!"

"Ck, apasih?"

"Ih!" Gadis itu mengambil napas panjang. "Katanya bapak mau beliin aku hadiah tapi gak pernah dibeliin. Makanya sekarang aku pengennya bapak beliin aku hadiahnya sekarang!"

"Hah?"

😭

"Au ah! Bapak kepek¹!"

"Dah, ndak usah ngambek. Setelah ini ikut bapak ke pasar hewan."

"Gamau, bau!"

"Wegah yo wes. Padahal hadiahnya mau bapak beliin setelah itu."

Mendengar kata hadiah, gadis itu langsung semangat. "Oke, Kirana ikut!"





 "Oke, Kirana ikut!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mbeeek!"

Jaka wujud domba diseret seret untuk mengikuti keinginan seorang pegawai peternak. Tadi, Zen mendadak harus dipanggil oleh pegawai peternakan lain untuk dimintai tolong tentang takaran makanan untuk ternakan baru.

Akhirnya, Zen menitipkan Jaka kepada Irianto untuk dibawa ke kandang khusus kambing-kambing baru. Btw, peternakan milik Pak Solihin ini hanya menjual kambing. Dan baru kali ini dia memelihara domba.

Tapi, kata temannya Pak Solihin yang juga memelihara domba, perawatannya tak jauh berbeda dengan kambing.

Berbicara soal Irianto, dia ini termasuk pegawai baru yang baru bergabung lima bulan yang lalu. Dia ini suka cari muka, malas-malasan, dan emosian.

Terbukti dengan sikapnya pada Jaka sekarang. Karena baru bangun tidur, Jaka jadi linglung karena di tempat baru dan takut. Karena itu dia tidak langsung menurut pada Irianto. Terjadilah aksi tarik menarik antara Irianto dan Jaka.

Kirana dan ayahnya baru saja menjual ayamnya di pasar hewan. Dan Kirana melihat aksi tarik menarik tersebut langsung menghampiri.

"Pak, dombanya jangan ditarik-tarik dong, kasian!"

Ayahnya yang menyadari putrinya menjauh pun menyusul. "Ada apa?"

"Ini loh Pak, masak dombanya ditarik-tarik gitu. Gimana dombanya mau nurut kalo dipaksa gitu, hewan juga punya perasaan kali!"

"Heh, tau apa kamu soal hewan?" Pegawai itu balik memarahi Kirana.

Kirana maju selangkah. Tangannya diletakkan dipinggang. "Saya tiap sore kalo mau masukkin ayam juga harus dideketin dulu. Kalo langsung saya tangkep, ayamnya malah kabur. Ini kayaknya bapaknya karyawan baru nih, masih amatiran gini!"






 Ini kayaknya bapaknya karyawan baru nih, masih amatiran gini!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Catatan kaki :

1. Kepek = budeg
Ini e nya dibaca kayak "meja" gitu.

Mau nanya nih, kalian nungguin gak cerita ini?
Kalo nungguin, aku usahain seminggu sekali update, tinggal update doang kok.

Kalo gaada respon ya berarti se luang waktuku aja. Akhir* ini banyak tugas, mungkin karena udah kls 12 kali ya. Dan isinya laporan semua ☺

Gapapa, latihan.

Selamat malming,

Merdeka! 🇮🇩

Pangeran Domba || [Yang Jungwon]Where stories live. Discover now