[21] Undangan

33 13 18
                                    

.

.

.

"Pangeran."

"Hmm."

"Saya barusan dari kerajaan ingin menyampaikan amanat dari Pangeran Yahya. Beliau berkata, ada undangan pesta topeng di seluruh negara. Yang diselenggarakan oleh Raja Raharjo dari Kerajaan Puma untuk menyambut putra bungsunya pulang dari Jepang."

"Kapan pestanya?"

"Lusa, Sabtu malam, pukul 7 malam sampai selesai. Ratu sebenarnya sedih mendengar undangan ini karena yang datang seharusnya bukan putra mahkota.

Tapi Pangeran Yahya sudah mengantisipasi ini. Beliau bilang ada perwakilan yang akan menghadiri acara tersebut. Jadi kalau bisa pangeran harus dikenali oleh mereka, tetapi tidak boleh dikenali oleh keluarga kerajaan."

"Ada lagi?"

"Oh iya, katanya boleh membawa teman."

"Sip, gue bawa temen."

"Makasih loh Pangeran..."

"Jangan ge-er! Gue maunya ngajak Kirana!"

"Sekali-kali gitu.."

"Gak! Gaada! Dah sono, hush!"

"Siap!"

Pagi ini Kirana mikir keras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini Kirana mikir keras. Si J ngajakin ketemuan, mana malem lagi. Kan Kirana bingung, ini mau diajak kemana.

Yakali baru ketemu langsung malem.

Apa kata tetangga?

"Tapi, yaudahlah. Ntar kalo ada apa-apa tinggal tendang anunya. Lagian ini kan malming, kapan lagi malming gue keluar diajakin keluar sama cowok, hehe," gumamnya sambil ketawa kecil.

Seperti biasa, jam 8 pagi Kirana udah stay di kantin jurusannya. Tiba-tiba ada yang duduk didepannya. Itu Sean.

"Ngapain nih ketawa sendiri? Bahagia banget."

"Iyalah. Spesial ini!"

"Eh iya, malem minggu nanti lo ada waktu gak?"

Kirana berhenti makan sebentar.

"Malem minggu? Hmm, kalo lo ngajakin keluar sih, maaf, gak bisa. Gue mau keluar sama temen gue soalnya."

Wajah Sean sedikit terlihat kecewa. Tapi dia berusaha senyum. "Gapapa. Eh, bentar lagi gue masuk nih. Duluan ya!"

"Sip!"

"Sip!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








"Kirana, malem minggu nanti ketemuan mau?"

"Kemana?"

"Ada deh, tapi kalo warna bajunya gue tentuin mau gak?"

"Boleh."

"Oke, gue beliin aja deh. Sekalian properti pendukungnya. See you malming nanti!"

"Iya!"

"Iya!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








Ting tong!

"Assalamu'alaikum! Paket!"

"Waalaikumsalam. Iya!"

"Kepada, Mbak Kirana?"

"Iya, saya sendiri."

"Ini dari Mas J. Juga dia titip pesan, katanya semua yang ada didalam sini harus kepake semua. Saya permisi, assalamu'alaikum!"

"Iya, waalaikumsalam!"

Selepas nutup pintu, Kirana segera ke kamarnya untuk membuka paket tersebut. Tak lupa juga dia rekam, mana tau isinya aneh-aneh tinggal laporin aja.

Plastik sudah terbuka semua. Terdapat sebuah kotak kardus berukuran cukup besar, setelah dibuka, didalamnya ada lagi kardus yang berukuran sedang.

Kardus yang cukup besar tadi berisi sepotong gamis yang mewah berwarna hijau, kerudung pashmina berwarna putih, serta beberapa aksesoris.

Kirana membuka kotak yang lebih kecil. Dan betapa terkejutnya dia mendapati isinya.

"Anjir... Ini kan, produk dari Abib! Yang BA nya para suami kita semua! Huwaaa! Yaampun, J! Sekaya apa sih lo!"

"Udah gitu bajunya bermerek semua njir, aduh, ini ntar kalo gue jemur tetangga pada ngelirik gak ya? Abis mereknya GC. Eh, sejak kapan GC rilis gamis?

Lah, bodo! Pokoknya, gue harus tampil maksimal demi J!"

Jaka?

Udah pingsan duluan dia dikandang.
























***
Sorry ya guys ya 😭
Aku lupa kalo kemarin itu malem jum'at.

Because I don't have kuota 😀

Besok aku penerimaan rapor. Semoga nilai aman, sehingga HP ikutan aman.
Do'ain ya guys ya 😭🙏🏻

Pangeran Domba || [Yang Jungwon]Where stories live. Discover now