[38] • sakit

29 9 6
                                    



Jaka sibuk hari ini. Kirana kalau sedang sakit ternyata sangat childish. Manja nya ngalahin adeknya dulu.

Dari tadi dia khawatir karena Kirana gak tenang waktu tidur. Mulutnya cuma ngucapin "jahat, aku ditinggal nikah..."

Gitu aja terus sampe kuping Jaka bosen dengernya.

Kakinya dibawa bolak-balik ke dapur, lalu kembali ke kamar. Mengganti kompresan. Bahkan sampai es batu yang ada di kulkas habis, Jaka dengan sigap membeli es batu 5 plastik ke tetangga yang jual.

Air matanya ikutan turunkarena Kirana diam-diam nangis dalam tidurnya.

Sesakit itukah ditinggal nikah?

Tapi kalau seandainya Kirana & Hesa nikah, Jaka bakal ngerasain yang namanya ditinggal nikah. Tapi tentunya tidak, karena saya tidak menghendaki Kirana bersama Hesa.

Mwehehe

Lama-lama Jaka galau juga denger Kirana terus-terusan gamon dengan Mas Hesa-nya itu. Maka dari itu, dia ingin nonton TV, siapa tau ada lah hiburan dikit.

Begitu TV menyala, dia langsung disuguhi sebuah berita yang nampaknya viral. Seorang putri dari Kerajaan Putih, akan menikah dengan rakyat biasa.

"Eh, itu kan, Kak Cahaya. Eh???"

"Yang bakalan nikah sama Hesa itu, Kak Cahaya?" batin Jaka menebak-nebak.

"Buset, dikasih pelet apa Kak Cahaya sampe suka ama tuh orang?" Jaka tertawa.

Karena Jaka bosan, akhirnya dia mengganti channel TV ke tayangan kartun budak bertopi. Baru sejenak menikmati tayangan, HP nya berbunyi. Tertera tulisan "Anak Macan/rawr" disana.

"Halo, Rik?" ucap dia begitu dia mengangkat panggilan.

"Halo Bang, lo dimana? Gue main ke rumah Bang Jay tapi dia lagi jadi burung," kata Riki dari seberang sana, mirip nge-rap.

"Lagi dirumah ayang," jawab Jaka sekenanya.

Riki mencibir. "Bucin, ngapel mulu lo, kayak gak punya rumah!"

"Main mulu lu, kayak gak punya rumah!"

"Oke fine, gue kalah! Btw, gue otw kesana yak! Bye!"

Jaka mendengus. Rada gak setuju dia kalo Riki main kesini, pasti bakal ngerecokin mulu. Tapi yasudah, asal Kirana tidak terganggu, Jaka tidak masalah.

Tidak lama kemudian, terdengar suara motor Ninja dan berhenti didepan rumah. Kirana terbangun. "Hmh, lo pesen gopud atau gimana, kok kurirnya pake motor Ninja?"

Jaka yang sedang fokus dengan aksi BoBoiBoy dance TAPOPS pun kaget karena tiba-tiba Kirana berdiri disampingnya. Sampai latah —"ASTAGHFIRULLAH ALIEN DURJANA!!"

"Alay lo."

"Astaghfirullah, kamu ngagetin. Itu, si Riki main kesini."

"ASSALAMU'ALAIKUM WAHAI RAKYATKU! Pangeran kalian yang tampan sudah sampai di gubuk sederhana ini!" Dengan pedenya Riki masuk tanpa mengetuk pintu.

Kirana menatapnya sinis. "Sorry, gak ngundang orang yang tidak dikenal!" Dengan langkah lebar Kirana duduk disamping Jaka.

"Galak banget Mbak. Tenang, pangeran ini tidak kemari dengan tangan kosong."

Benar

Riki membuka isi plastik plastik yang memenuhi tangannya. Ada seblak, boci, soto, boba, dan brownies.

"Wah, brownies! Beli dimana ini?" tanya Kirana antusias melihat makanan manis dengan taburan Choco chips itu.

"Oh, itu temen abang sama kakak tadi main ke rumah. Jadi bawain itu."

"Dari rasanya, ini brownies nya Bang Felix?" kata Jaka yang sudah mencicipi sedikit dari brownies coklat itu.

"Yaps, tadi bareng Mbak Chae. Yuk, dimakan!"













***

Avv, mau dong, diapelin Riki.
😗👉🏻👈🏻
Btw ada yg nyadar gak sih, kemarin pas aku cek nomor babnya salah 😭

Tapi udah kuganti sekarang.

Selamat hari Raya!
Dan, kalian sekolah lagi kapan?

Semoga bahagia & sehat selalu.
Dadah!

Pangeran Domba || [Yang Jungwon]Where stories live. Discover now