[34] Panik

16 9 5
                                    

.

.

.

Selesai dari toilet, mereka berdua pun kembali ke tempat dimana Jaka dll berkumpul.

Tapi tiba-tiba Kirana menyuruh Sean untuk kembali terlebih dahulu karena dirinya ingin membeli sesuatu.

Tidak lama kemudian, gadis itu kembali dengan satu cup gelas es teh yang dia beli dari ibu-ibu tua.

"Kurang berapa menit lagi?" tanya Kirana.

Jailani melirik ke jam tangan hitamnya. "Kurang lima menit lagi. Ayo kita cari posisi."

Setelah berdiskusi, mereka sepakat untuk duduk di batako yang berwarna merah saja. Tidak dipinggir, tidak juga ditengah.

"Lima!"

"Empat!"

"Tiga!"

"Dua!"

"Satu!"

"Happy new year!"

Sorakan bahagia disertai kembang api bergema.

Senyuman orang-orang begitu terlihat jelas dalam pandangan mereka. Tentu saja, momen pergantian tahun selalu ditunggu. Tetapi tidak dengan wanita itu.

***

Kirana menepati janjinya untuk tidak pulang lebih dari jam satu pagi. Begitu sampai dirumah, bapaknya sudah menunggu dengan muka yang masam.

Untung saja Kirana menyuruh Sean untuk mengantarnya sampai depan gang saja. Coba kalau tidak, pasti temannya itu akan disemprot habis-habisan oleh bapaknya karena berani membawa anak gadisnya pergi sampai pagi.

"Udah, cepet tidur. Awas kalo bangunnya kesiangan, bapak siram kamu!" ujar bapaknya lalu pergi ke kamarnya.

"Kirana lagi haid."

"Loh emang kalo haid bangunnya siang?"

"Kan libur."

"Pokoknya harus bangun pagi!"

"Diusahakan."

Sesampainya dikamar, Kirana meletakkan tasnya. Segera dia kekamar mandi untuk ganti baju sekalian bersih-bersih sebelum tidur.

Sekembalinya dari kamar mandi, tiba-tiba saja perutnya merasa mual, kepalanya pusing. Yang dipikirkannya saat ini adalah pergi ke kamar mandi lagi untuk muntah.

Kirana muntah hebat.

Saking kerasnya suara muntah nya, sampai membuat bapaknya keluar dari kamar dan berlari ke kamar mandi dengan cepat.

Dapat dia lihat putrinya tampak lemas. Bibirnya pucat. Napasnya tersengal.

Baru saja hendak dia tanya ada apa, tubuh putrinya sudah pingsan duluan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Kirana membuka matanya.

Dia tampak bingung ketika melihat sekelilingnya. Tempat yang asing, namun dia pernah kesini.

Disampingnya ada bapaknya yang tertidur dengan posisi duduk. Tangannya yang menggenggam setia tangan kanan anaknya. Ada Jailani juga.

"Pangeran sudah tidak bisa menjadi manusia untuk saat ini. Tubuhnya sudah terlalu lelah."

Ah iya, Kirana paham.

Pemuda itu pasti sudah menghabiskan seharian ini untuk menolong orang. Juga tadi untuk pergi ke alun-alun.

Perutnya sudah tidak semual tadi. Kepalanya juga sudah tidak terlalu pusing. Hanya saja, tubuhnya sangat lemas. Sampai-sampai untuk menggerakkan jari saja susah.

Dokter datang ke ruangannya membuat bapaknya tiba-tiba terbangun. Pria itu menanyai beberapa hal, seperti bagaimana keadaannya, atau apa yang dirasakan.

"Keadaan putri Anda sudah membaik daripada beberapa jam yang lalu. Namun, dia masih membutuhkan istirahat yang cukup. Saya akan membuatkan resep obatnya. Mari," kata dokter tersebut kepada Pak Ayyub. Mereka berdua pergi ke ruangan dokter.

Jailani duduk dikursi sampai bangsal. "Tadi pangeran ngabarin saya buat nganter kamu. Kam-"

"Santai aja."

"Gimana, keadaan lo?"

"Seperti yang lo dengar tadi."

"Syukur deh. Pangeran panik banget tadi. Mungkin sampai jam empat aja gue bisa disini. Nanti gue minta Pangeran Sean atau siapa buat jagain lo. Cepet sembuh ya!" kata Jailani dengan senyuman di kalimat akhir.

Kirana mengedipkan kedua mata sebagai tanda, "iya!"












***
Hmm, sebenarnya diriku ini mau update pas malam Sabtu. Tapi apalah dayaku yg kalo puasa 70% hibernasi macam Gyu. Jadinya lupa.

And, karena aku updatenya tanggal 27, aku mengucapkan...

HAPPY BIRTHDAY TO ME 🎉🎉🎉🎊🎊
WISH ME ALL THE BEST!

Btw minta do'anya yg baik* ygy, hari ini nanti aku ujian Madrasah. Semoga diberi kelancaran saat mengerjakan. Aamiin!

Selamat pagi!
Bacanya jam 10 aja. Atau nanti malem, ini kan book ½ romance.

Bye!
Sehat selalu, & bahagia terus yak kalian!

Luv u all! 😘

Pangeran Domba || [Yang Jungwon]Where stories live. Discover now