6. KEKUATAN

4.2K 194 8
                                    

~

Ada kalanya kita merasa kalah

Saat kenyataan tak lagi sejalan dengan harapan

~

Tiga bulan berlalu setelah hari pernikahan mereka, hari - hari yang mereka lewati tetap sama tidak ada yang berubah, perlakuan kasar, bentakkan, teriakan , cacian, makian, semua tetap sama tidak ada yang berubah.

Didalam doanya, Maura selalu berharap Alvano selalu dilindungi disetiap langkah kakinya dan semoga Alvano bisa menerima Maura suatu hari nanti.

Maura percaya kekuatan cinta bisa membolak balikkan segalanya.

Sejak pagi Alvano pergi entah kemana, Maura tidak bisa menanyakan kemana dia akan pergi, karena Alvano yang melarangnya untuk tidak mencampuri urusan pribadi. Maura hanya bisa berdoa semoga Alvano pulang dengan selamat.

"Teretreteettt, tuan putri angkat telponnya dongg" ponselnya berdering, ada panggilan masuk, Maura berlari menuju kamarnya untuk melihat siapa yang menghubunginya. Suara dering itu adalah suara seseorang yang dulu sempat ia rekam dan ia jadikan nada dering telponnya.

Maura selalu tersenyum mendengar suara itu, Alvano pernah terkejut mendengar nada dering Maura, tapi Alvano tidak peduli suara siapa itu dan tidak berniat menanyakannya pada Maura.

"Hallo" sapa orang disebrang sana

"Kakekk, kakek kemana saja? Dan nomor siapa ini? Apa kakek mengganti nomor?" tanya Maura terkejut sekaligus sangat senang kakeknya menghubunginya.

"Maafkan kakek sayang, kakek baru bisa mengabarimu sekarang, kakek pergi ke Jepang untuk menandatangani kerjasama dengan investor disana, dan ada sedikit masalah, sehingga kakek langsung menghilang setelah pernikahanmu, setelah masalahnya selesai, kakek sudah berencana untuk kembali ke Indonesia, tapi ada masalah bisnis di Kanada yang mengharuskan kakek untuk menyelesaikannya sendiri, karena itu kakek pergi selama tiga bulan tanpa mengabarimu, dan saat di Kanada ponsel kakek hilang entah kemana, maafkan kakek" jelas Kakek Adi panjang lebar, Kakek Adi memang sangat menyayangi cucu semata wayangnya itu.

"Sudahlah kek, tidak apa - apa, mendengar suara kakek saja Maura sudah senang, lalu bagaimana masalah disana kek? Apa sudah beres? Bukankah kakek punya orang kepercayaan yang sangat ahli menangani perusahaan disana? Apa masalahnya berat kek?"Ujar Maura

"Iya sayang, semuannya sudah beres, iya memang kakek punya orang kepercayaan disana, dan orang itu yang telah menipu kakek, orang itu membawa pergi uang perusahaan. Kerugian besar, tapi untungnya kakek datang tepat waktu, orang itu tertangkap, dan uang perusahaan sudah kembali, karena itu kakek sekarang harus bolak - balik ke Kanada untuk mengurusi perusahaan, sebenarnya kakek mau bicara dengan suamimu sayang, apa dia ada bersamamu?" tanya kakek Adi.

Kakek Adi sangat ahli soal perusahaan, ia bisa menyelesaikan masalah apapun dalam waktu sekejap, Kakek Adi dulu adalah salah satu pengusaha termuda yang sangat sukses, dan Kakek Adi bersahabat dengan kakeknya Alvano, karena itu mereka memutuskan untuk menikahkan cucu sematawayang mereka.

"Astaga benarkah kek, syukurlah kalau dia sudah tertangkap. Apa kakek baik - baik saja ? Alvano sedang keluar kek, mungkin nanti malam baru pulang, apa ada yang mau kakek sampaikan padanya? Nanti biar aku sampaikan" ujar Maura

"Kakek baik- baik saja, kamu tidak perlu khawatir, bagaimana denganmu? Hm soal Alvano, tidak perlu sayang, kakek ingin bicara dengannya sendiri" ucap kakeknya

WEKKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang