Chapter #7,0

21.7K 2.1K 56
                                    

[ Lost In Seoul | 7 ]

Keduanya terdiam.

Bukan hanya karena kata-kata atau pertanyaan yang tidak masuk akal yang membuat Melissa maupun Changwook terdiam, tapi lebih kepada siapa yang melontarkan pertanyaan tersebut.

Choi Minho, menatap keduanya yang terperangah secara bergantian, kemudian ia melepaskan topi yang dikenakannya seolah tidak takut kalau-kalau ada fans yang akan menerjangnya.

Melissa menyipitkan matanya, kemudian ia beralih kepada Changwook yang kini ekspresinya sudah biasa saja karena ingat Melissa mengatakan dia bekerja sebagai asisten Minho. Tak lama setelahnya, Minho duduk di kursi yang berada di samping kiri Melissa.

Manager dari Changwook—Jang Pilsook—hampir saja menumpahkan kopi yang dibawanya begitu ia datang dan melihat siapa yang kini duduk di samping Melissa. Namun, ia menahannya dan duduk di samping Changwook.

"Ada apa kau ke sini?" tanya Melissa, menoleh kepada Minho untuk memecahkan situasi.

"Hanya mau ke sini," jawab Minho dengan santai, walau agak kesal sebenarnya pertanyaannya diabaikan.

Melissa mengangguk tanda paham. "Aku baru saja selesai les bahasa Korea, lalu kesini karena memiliki janji dengan pihak Ji Changwook. Mereka memintaku untuk meriasnya."

Mulut Minho hanya membentuk 'O' kecil sebelum ia bangkit dari posisinya—merasa cukup karena sudah mendapatkan penjelasan—dan menundukkan kepalanya sedikit tanda hormat kepada rekan aktor yang lebih tua.

"Aku pergi."

Changwook dan Managernya balas menundukkan kepala, sementara Melissa berdesis sebal melihat tingkah laku Minho yang tidak masuk diakal.

"Orang gila, gapenting amat."

"Kenapa?" tanya Changwook yang mendengar umpatan Melissa, yang jelas saja langsung dibalas gelengan cepat olehnya. Dalam hati, Melissa bersyukur karena di sini tidak ada yang mengerti apa arti umpatan-umpatannya.

Manager Jang yang merasa suasana sudah berubah dari yang semula panas dan mulai mendingin, akhirnya menyodorkan masing-masing pesanannya kepada Changwook juga Melissa.

"Omong-omong," kata Melissa, setelah menerima pesanannya dari Manager Jang. "Kenapa aku merasa banyak aktor yang menjadikan Haneul Café ini sebagai tempat nongkrong? Maksudku, bukan secara kebetulan Minho di sini."

Changwook terkekeh mendengar pertanyaan Melissa. "Sebenarnya aku juga bingung kenapa kau tadi bisa langsung masuk ke dalam sini. Kupikir kau akan menelponku di luar sana karena tiga sekuriti berbadan besar itu menahanmu."

Melissa menoleh ke belakang tubuhnya, dan memerhatikan satu-satunya pintu masuk yang dijaga secara ketat oleh tiga orang sekuriti berbadan kekar. Dan lagi, Melissa baru mengingat kalau setiap ia datang kesini, ia sama sekali tidak bisa melihat pemandangan dalam café dari luar sana. Intinya, kaca ini adalah kaca satu arah. Tapi, kenapa begitu?

"Sejujurnya aku pernah kesini sekali," kata Melissa. "Tapi—ehm, bisa kau jelaskan padaku?" tanya Melissa yang semakin penasaran dibuatnya.

"Begini," ujar Changwook mengambil aba-aba untuk bercerita, sementara Manager Jang yang pita suaranya hampir copot hanya ikut mendengarkan.

"Kau tau aktor Kang Haneul?" tanya Changwook, yang tentu saja dibalas anggukkan cepat oleh Melissa. Kemudian, Changwook melanjutkan. "Ini salah satu usahanya, sebuah Café yang hanya dibolehkan untuk orang-orang yang bekerja di layar maupun di belakang layar. Tujuannya, untuk membuat nyaman entertainer, jadi kami tidak perlu takut atau merasa risih berada di keramaian. Kalau aktris atau aktor tidak perlu menunjukkan apa-apa untuk masuk, tapi kalau orang di balik layar harus menunjukkan id card mereka saat pertama kali masuk, dan bisa dengan santai di kunjungan berikutnya."

Lost In Seoul [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now