Chapter #17,0

19.5K 1.6K 332
                                    

[ Lost In Seoul | 17 ]

Melissa terdiam sesaat.

​"Entahlah.."

​Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Melissa setelah sekian lama Minho menunggu jawaban yang sekiranya akan panjang keluar dari mulutnya.

​Minho mendesah pelan. Apakah ini pantas disebut sebagai pertanyaan? Ia merasa membuat citranya semakin buruk di depan gadis ini dan tidak berhak menanyakan pertanyaan semacam ini kepadanya.

​"Sepertinya sejauh ini yang kualami hanya patah hati," lanjut Melissa yang mengejutkan Minho.

​Minho meneguk salivanya. "Kau boleh turun dari mobilku sekarang juga."

•••

​Mulutnya tidak bisa diam sejak tadi, terus saja mencari kegiatan yang bisa dilakukan entah dengan menggeretakkan gigi, menggigiti jemari, atau bahkan memakani seluruh camilan di dalam kamarnya.

​"Kepalaku semakin ingin pecah mendengarmu, Melissa," ucap Sohee yang terdengar seperti sekedar gumaman belaka.

​Melissa bagaikan tak mendengar dan terus menerus melanjutkan kegiatan berisik yang berasal dari gerakan mulutnya itu. Sudah tidak tahan lagi, akhirnya Sohee bangkit dari posisinya yang akhirnya mampu menarik perhatian Melissa. Ia langsung buru-buru menggapai Sohee.

​"Kenapa kau terbangun?"

​Sohee menghela napasnya panjang. "Sebenarnya aku ingin marah-marah, tapi berbicara saja rasanya lemah sekali aku ini."

​Melissa memboyongnya agar kembali ke posisi rebahannya semula. "Oleh karena itu kau tidak perlu repot-repot bangun."

​"Kau tidak sadar kalau sebelumnya aku bicara?"

​"Apa? Bicara apa?"

​"Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan, Melissa? Gerak-gerikmu benar-benar menggangguku."

​"Aku mengganggu istirahatmu ya? Ah, maaf.."

​Melihat wajah melas yang terpampang di wajah Melissa malah membuat Sohee enggan bertanya ataupun bicara lebih lanjut. Ia tidak akan sanggup walau hanya menasehatinya dengan sepatah kata. Jadi, yang ia lakukan hanyalah memejamkan kedua matanya.

​"Aku benar-benar ingin menghiburmu," ucap Sohee. "Tapi aku sendiri tidak yakin bisa. Apa kau memiliki kandidat lain selain diriku?"

​Baru saja Melissa hendak bertanya maksud dari pertanyaan Sohee, ponselnya bergetar dan dengan cepat ia meraihnya kemudian membuka kunci layar ponselnya untuk memeriksa pesan masuk itu.

태형: noona, aku sedang cedera dan tidak bisa mengikuti tur luar negeri. maukah kau menemaniku?

​"Sepertinya aku punya kandidat yang kau maksud itu, Park Sohee," ujar Melissa yang mendadak mengerti. Ia cepat-cepat mengetik balasan pada layar ponselnya.

Melissa : setuju. aku juga butuh seseorang untuk bersandar.

태형: kau tau kalau bahuku ini selalu siap sedia, bukan?

Melissa : aku tau. jadi, di mana kita akan bertemu?

태형: haneul café, vip lantai atas. setengah jam lagi.

Melissa : setuju.

​Melissa bangkit dari posisinya dan mengambil tas kecilnya yang sudah siap sedia dengan perlengkapan mini untuknya bepergian kemana dan kapan saja. Berlari kecil ke arah Sohee dan mencubiti pipinya perlahan, Melissa menunduk untuk memeriksa keadaan sahabatnya itu.

Lost In Seoul [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang