Chapter #18,0

11.7K 1.5K 109
                                    

[ Lost In Seoul | 18 ]

Langkahnya tertatih-tatih lantaran lelah sehabis berlari sepanjang jalan dan melompati dua anak tangga sekaligus saat hendak menuju kamar asramanya.

            Melissa memegangi dadanya yang terasa sesak tepat begitu ia berada di depan pintu kamarnya. Walaupun sudah sampai, rasanya ia tidak sanggup untuk melangkah lebih lanjut lagi dan meeraih kunci kamar dari dalam hand bag yang ia kenakan. Matanya berkedip beberapa kali, dadanya naik turun menyesuaikan napasnya yang memburu dan jemarinya dengan kasar mengusap peluh yang turun dari dahinya. Dengan seluruh tenaga yang tersisa, ia meraih kenop pintu dan membukanya.

            "Sohee?" panggilnya dengan suara parau. "Kau baik-baik saja?"

            Mendengar suara panggilan yang keluar dari mulut Melissa dengan begitu lemahnya, Sohee yang sebelumnya tengah bersandar di atas ranjangnya buru-buru bangkit untuk meraih Melissa.

            "Kau yang kenapa?" Sohee balik bertanya. "Kondisiku sudah mulai membaik sehabis minum obat setelah kau pergi tadi. Dan kenapa malah kau yang seperti ini?"

            Melissa berusaha bangkit dan menatapi keadaan Sohee yang ternyata tidak seburuk apa yang ia pikirkan saat menerima pesan dari Sohee tadi.

            "Kau bilang ada berita? Berita apa?"

            Enggan menjawab terlebih dahulu karena melihat keadaan Melissa yang tidak memungkinkan menurutnya, Sohee membantu Melissa untuk masuk dan duduk di tepi ranjangnya dan menyodorkannya segelas air minum yang langsung saja diteguk olehnya. Sohee dapat melihat dengan jelas raut wajah khawatir pada wajah sahabatnya ini.

            "Aku tidak tau apakah aku bisa mengatakan ini atau tidak.." gumam Sohee ragu-ragu, yang enggan membuat sahabatnya yang sudah khawatir ini semakin khawatir.

            "Katakan saja," pungkas Melissa. "Aku baik-baik saja."

            "Yang aku katakan aneh itu bukan mengenai diriku atau dirimu, Melissa. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan."

            Entah kenapa mendengar kata-kata itu merayap keluar dari mulut Sohee membuat Melissa sedikit bernapas lega. Mungkin pikirannya yang terlalu melayang ke mana-mana begitu membaca pesan yang Sohee singgung mengenai 'perasaan' tadi.

            "Lalu apa?"

            Sohee menghela napasnya panjang sebelum angkat bicara. Walau tidak yakin mengatakan hal ini merupakan sesuatu yang benar, Sohee merasa harus melakukannya karena kalau ia menunda lebih lama lagi, bisa jadi akan ada hal buruk yang akan terjadi.

            "Saat kau pergi bersama Taehyung tadi, aku tidak tahu harus melakukan apa. Jadi, aku hanya membaca-baca berita. Dan ada sebuah berita yang berhasil meraih perhatianku: yaitu pemberitaan soal perempuan yang bunuh diri karena patah hati dengan kekasihnya yang merupakan aktor."

            Melissa tidak yakin bagaimana seharusnya ia bereaksi akan pernyataan yang Sohee berikan saat ini, dan ada seenggok pertanyaan yang terus saja melayang-layang di benaknya.

            "Lalu.. apa hubungan itu semua denganku dan Choi Minho?"

            "Ada sesuatu yang tidak beres, yang aku rasa ada baiknya untukmu agar menjauh dari Choi Minho."

            Melissa mengerjapkan matanya beberapa kali. "A—apa maksudnya ini?"

            "Perempuan yang bunuh diri itu berinisial CYJ, dan saat aku melihat foto-foto yang beredar mengenai siapa kekasih CYJ tersebut.. aku melihat seseorang dengan pakaian sama persis seperti laki-laki tadi malam, mulai dari hoodie sampai topi dan sepatunya sekalipun. Dia itu Choi Minho, kan?"

Lost In Seoul [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now