16

3.8K 659 82
                                    

Gaes... seriusan part kemarin bikin aku kaget. Dalam sehari bisa banyak gitu notif komentar masuk. Baru kali ini terjadi selama aku nulis di Wattpad gaes. Baru kali ini lho! 😱

Beneran deh, komentar-komentar bahkan hujatan untuk Dimas-Dinara jadi cambuk semangat aku untuk menulis. Terima kasih banyak 😊

Aku nggak bisa bales semua komentar kalian satu-satu demi menjaga flow cerita. Tapi aku baca semua kok. Semuanya.

Komentar aku cuma satu sih: Kenapa kalian kesal banget sih sama Dimas? Kan kasian dia 😂😂

Btw, kita akhirnya bakal ketemu sama karakter yang belum muncul ampe sekarang. Kasihan nanti lumutan dia kalau nggak dimunculin hehehe...

Selamat membaca semuanya!
.
.

Berita pertunangan Dimas dan Dinara menangkap perhatian Bian selagi menunggu kereta menuju Jogjakarta di Stasiun Bandung.

Berita tersebut turun beberapa menit yang lalu di salah satu portal berita yang ada dalam aplikasi obrolan. Berita tersebut wajar menjadi berita yang paling banyak dibaca karena dua orang yang disebut dalam berita ini adalah orang yang paling banyak dikagumi sekaligus dibenci generasi milenial.

Dimas tidak pernah membahas ini terang-terangan. Dia juga berasal dari keluarga yang sama terkenalnya dengan DelFara Grup, yang masih dipegang oleh generasi pertama. Anak dari pasangan pengusaha sukes di Indonesia.

Orangtua Dimas adalah generasi kedua dan ketiga dari perusahaan keluarga yang sudah puluhan bahkan satu abad menjalankan bisnis. Ayahnya berasal dari keluarga bisnis yang bergerak di bidang perhotelan, Putera Group. Ibunya berasal dari keluarga yang bergerak di bisnis restoran yang sudah berjalan hampir satu abad.

Dengan latar belakang keluarga yang kuat di bidang bisnis, Dimas membangun bisnis bersama teman-temannya dan sebisa mungkin hidup dengan caranya sendiri. Namun melihat berita pertunangan Dimas dengan pewaris DelFara Grup yang berlangsung kemarin, sepertinya Dimas sudah menyerah dengan hidupnya yang bebas tanpa arahan orangtuanya.

Dimas banyak dikagumi karena citra-nya sebagai pebisnis muda yang berusaha menolong bisnis UMKM melalui SmallHelp. Namun dia banyak dibenci pula karena status mentereng yang sempurna tanpa cela. Berita ini mungkin menambah orang yang semakin antipati pada sosok sempurna Dimas karena bertunangan dengan orang yang sama-sama terlahir kaya.

Sudah kaya dari lahir, menjadi kaya, lalu akan menikah dengan orang kaya lainnya. Sempurna untuk mengikat kekayaan yang telah dimiliki.

Bian mengabaikan berita seputar Dimas setelah mendengar panggilan terakhir untuk menaiki gerbong kereta yang membawanya ke tujuan. Dia hendak masuk ke dalam rangkaian gerbong begitu melihat sosok perempuan berdiri di tengah peron dengan ponselnya sebelum dia kembali masuk ke dalam rangkaian gerbong kereta yang akan dinaikinya.

Dia tahu siapa perempuan itu.

***

"Elo beneran nggak bisa menerima tawaran gue, Bi?"

Dimas mendatanginya lagi saat dia berada di Bandung. Wajahnya tampak kusut, mencoba untuk menahan lelah berkendara demi makan siang di Oasis. Dia mulai kehilangan kata-kata untuk membujuk Bian. Sejak Via memutuskan mundur dari jabatan CMO SmallHelp, dia kelimpungan mencari alternatif untuk mempertahankan bisnisnya tetap berjalan dengan baik.

Meski keuntungannya sekarang besar, Dimas melihat potensi yang bisa membahayakan SmallHelp di kemudian hari. Tidak ada sosok petinggi marketing yang cocok serta banyaknya tugas dari sisi marketing yang bermasalah usai dilepas Via. Jika posisi ini terus kosong, bisa membahayakan posisi SmallHelp. Untuk itu, Dimas dan Aries mencari solusi. Salah satu yang dia pikirkan bersama Aries adalah merekrut orang yang bukan berasal dari lingkaran pertemanannya, tapi memahami SmallHelp seperti dia, Aries, dan Via.

FLAW(LESS)Where stories live. Discover now