warning: nsfw, sexual content💦💦🔞🔞🔞
***
Jenar cuma bisa tertawa kecil waktu dia baca deretan chat dari Rei. Sumpah deh, kayaknya dia harus sering-sering begini. Sungguh sebuah prestasi, seorang Regina Arunika yang katanya se-nggak suka itu sama dia ngirim chat sampai lima bubble dalam sekali waktu.
"Siapa?" cewek berambut panjang di depannya bertanya.
"Orang."
"Masa iya adik gue chattingan sama monyet." Hyena mendengus dan menyesap minuman di gelasnya. "Siapa?"
"Cewek."
"You like her."
"Apa sih, Kak?"
Hyena berdecak. "Itu bukan pertanyaan, itu pernyataan. Barusan gue bilang, kalau lo suka sama dia."
"Keliatan banget?"
"Lo senyam-senyum kayak baru dapet kado Natal satu truk."
"Kalau se-obvious itu..." Jenar jadi kepikiran. "... kenapa dianya clueless banget ya?"
"Clueless gimana."
"She hates me."
"Wajar sih, I hate your guts too sometimes, you know? Untung lo adik gue, kalau nggak udah gue kiloin di tukang rongsokan keliling."
"Kak, serius."
"Nggak sukanya kenapa?"
"Nggak tau. Karena gue terlalu ganteng kali ya?"
"Jawaban bangke macam apa itu?" Hyena menyentakkan kepala. "But this is new. Lo sesuka itu sama dia?"
"She's interesting."
"What kind of interesting?"
"Dia tuh kayak punya dunianya sendiri. Mukanya angker banget kayak kuburan tua. Galak gitu, Kak. Tapi kalau udah jalan sama temen-temen terdekatnya, gila, ancur banget. Mulutnya ancur. Ngakaknya puas. Dia nggak pernah gitu sama orang lain yang bukan temen-temen terdekatnya. Kayak apa ya... beda drastis."
"Gue cuma nanya sebaris, lo jawabnya panjang kali lebar kali tinggi."
"Kan gue ngejelasin."
"Mana, coba liat orangnya?"
"Nih!" Jenar menunjukkan salah satu foto dari Instagram Rei.
"Ow, she's pretty." Hyena berkomentar, terus melanjutkan. "Mungkin dia udah punya pacar, makanya nggak tertarik sama lo."
"Nggak."
"Dih, sotoy."
"Gue berhak sotoy lah. Gue udah merhatiin dia dari dia masih maba."
Hyena keselek. "NAJONG BANGET, LO KIRA LO MARIO MAURER DARI FILM CRAZY LITTLE THING CALLED LOVE?!!"
"Serius, Kak."
"Kenapa gitu amat sih? Kayak nggak ada cewek lain aja."
Jenar malah ngakak sambil membaca chat yang terakhir Rei kirimkan berkali-kali. Habis ini, nggak heran sih kalau Jenar screenshoot bubble chat itu, terus di-frame, terus dipajang di kamarnya selayaknya tropi kemenangan.
"Soalnya dia aneh."
"Aneh gimana?"
"Aneh aja. Selalu ada kelakuannya yang bikin gue pengen ngakak."
YOU ARE READING
Teknik ✅
General Fiction(Completed) what's the difference between "ooh!" and "aah!"? about three inches.