31

1.4K 130 12
                                    

alowwww met malam adick adick!

affa kabarr?

semoga baik ya, vote komen andddd follow me pecintaanakepakrete








*Happy reading manissss "

****

Sudah beberapa hari terakhir. Xavier rasa pacarnya tengah menjaga jarak. Setiap ia senggang pengen ngajak pergi atau ia mau mampir pasti banyak alasan.

Entah yang lagi gabisa nemuin, gabisa buat keluar-keluar dulu. Dan alasan besic yang lainnya. Sekalipun Xavier bertemu dengan Anettha disekolah. Ia pun seperti mencoba menjaga jarak.

"Gua punya salah ya?"

"Kok tiba-tiba dia gitu?"

Rhaka yang melihat raut frustasi dari Xavier belakang ini pun. Berniat mengajukan sebuah pertanyaan sekaligus apa yang ia rahasiakan. Tentang kelakuan Anettha, yang ternyata belakang ini suka jalan sama cowok lain.

"Lo ngga ada niatan cari tau? Atau sekedar tanya baik-baik, ke Anettha. Dia kenapa gamau ketemu lo?" Akhirnya Rhaka buka suara. Dengan ragu ia menyembunyikan kenakalan Anettha belakangan ini. "Malam ini, abis dari tempat nongkrong. Baiknya lo temuin. Paksa lah, ada hal yang mau lo omongin."

Xavier menengok kearah Rhaka dengan malas-malasan. "Mau ngomongin apa?" tanyanya dengan tampang pongoh.

"Lo tanyain sama diri lo, lo perhatiin, ada yang aneh ngga? Ada yang perlu lo perbaiki ngga? Lo kalahin ego lo, omongin. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Dan lo rahasiain."

Xavier melirik sejenak kesamping sambil menyesap kembali rokoknya. Ia pusing. Benar-benar pusing. Harus gimana, harus apa? Kalo ia jujur masalah Devi ke Anettha. Anettha, belum tentu bakal percaya sama dia.

"Gua mau ke angkringan Mak Jem dah, tempat nongkrongnya anak-anak Velyxxen. Kesana yokkk," ajak Xavier yang langsung membuat Rhaka tergelak. Bagaimana bisa? Ia menemani Xavier kesana. Sedangkan disana, jelas ada Anettha yang tengah berduaan sama Junot. "Gua otw, lo mau ikut engga?"

Setibanya disana. Untung pas tiba disana Anettha sama udah dianterin balik sama Junot.

Udah nganterin Anettha. Junot balik ke warung Mak Jem. Dan mendapati si brengsek Xavier lagi berduan sama Devi. Ia yang melihat hal tersebut pun langsung tersulut emosi, tapi sebisa mungkin ia harus terlihat tenang dan biasa aja.

Junot mau nyamperin Arlan tapi sayang langkahnya keduluan Xavier. Tanpa jaam jaim cowok itu langsung duduk diantara Arlan dan juga adeknya. Misel. Adeknya Xavier. Siapa lagi coba yang berani duduk disebelah Arlan, udah pasti bucinnya lah.

"Arghhh. Jangan berduan muluh, yang ketiganya setan."

"Ya eloo setannya, sanalah, ganggu aja lo. Udah mah bau alkohol banget, abis minum ya lo?" cerocos Misel yang udah terlanjur kesel sama kakaknya. Datang-datang ganggu dan bau alkohol lagi. "Kalo sampe iya minum, gua aduin Bundaaa."

"Elo juga nanti gua aduin, udah berani cium ciuman sama nih curut." Xavier balik mengancam adeknya. Yang dimaksud curut itu Arlan ya, itu julukan kesayangan dari Xavier buat calon adek iparnya. "Lo suka sama yang modelan begini, Sel? Lo ga takut dibanting hah?"

Xanetha [on going]Место, где живут истории. Откройте их для себя