36

1.4K 126 9
                                    

alowwww MANISSSS 👋🏻👋🏻

how's your day bub??

are you okay tudeeii???

good or bad bbe???

vote komen andddd follow ya maniss.

"Happy reading manissss"

****

"Rhaka! Rak."

"Rhakaaaaa!"

Tepat setelah panggilan kedua cowok itu menengok. Kearah sumber suara.

Menengok kebelakang dan mendapati Anettha. "Kenapa, Net? Lagi butuh sesuatu?"

"Temen lo kemana?"

"Tanya yang spesifik, temen gua banyak. Siapa?"

"Kafirrr?"

Anettha mengangguk dengan bibir yang ditekuk. Badmood.

"Dikantor polisi."

"Wahhh anjing? Serius, lo?"

Gadis itu berpikir keras. Nih ada kaitannya kah sama Jay? Kalau sampe iya. Bener-bener ni si Xavier. Tidak membiarkan sama sekali dirinya dekat dengan cowok lain. Terprediksi mantan terdahulu Anettha juga seperti ini. Kebanyakan di teror sama Xavier. Emang agak lain Xavier ini, gamau Anettha sama yang lain. Tapi tingkahnya bikin gila.

Main cewek muluh.

Rhaka mengangguk mantap.

"Kapan gua pernah becanda? Kalau lo mau tau, nanti gua anter." Rhaka emang paling baik. Pake banget. Dibalik muka galak dan keliatan cuek. Sebenarnya dia itu tipe cowok yang care. Paham dan mau ngertiin perasaan cewek. "Tapi gausah lah, nanti dia makin kegeeran dan ngira lo mau balikan lagi sama dia."

"Menurut gua. Lo gunain masa-masa di penjara, Kafir, buat lo bebas, lo bebas ngelakuin apa aja," Rhaka menjeda dulu ucapannya sambil menatap lawan bicaranya. "Gua tau. Meskipun lo sama dia udah jadi mantan, rasa lo buat dia belum terbebas."

"Gua mau move on, gua mau lepas, bantuin, Rhaka... Lo mau engga jadi pacar gua?"

Rhaka engga habis fikri sungguh herman engga manuk diakal. Segampang itu. Anettha nembak dia? Meskipun bercanda.

Tapi yang ngeliatin mereka sekarang banyak. Gara-gara pernyataan Anettha yang gamblang barusan.

Rhaka sampe gelang-gelang kepala. "Gua rasa, agak susah move on. Orang dongonya Kafir aja nular ke lo."

"Yaudah, biar engga dongo lagi. Bantu gua kenalan sama temen-temen lo yang lain dong, yang grup lo itu, 'GGS' wihh, orangnya cakep-cakep ya."

"Mau dong satu."

Menghela nafas kasar Rhaka pun menjawab. "Ternyata bukan cuma dongonya aja yang nular, sikap buayanya juga."

****

Sehari.

Dua hari.

Xanetha [on going]Where stories live. Discover now