keenam

622 16 0
                                    

Malam ini langit kota Scenic sangat indah, banyak bintang bertaburan dilangit, pun bulan sabit cerah melengkung indah bak sebuah senyuman.

Sagara dan Yohan duduk menatap langit dari balkon ruang keluarga, Mereka bersandar pada Oren, satu di bahu kanan dan satu dikiri.

Namun ternyata semua keindahan tak ada yang abadi, kenyamanan dan kehangatan bisa berubah jadi luka kapanpun itu.

Suara mobil membuat mereka mengalihkan perhatian, dari langit ke bawah. Mobil asing terparkir dihalaman rumah, membuat mereka terus memperhatikannya ingin tahu siapa tamu yang datang malam itu.

" mama " teriak Yohan saat melihat mamanya turun dari mobil,

mereka pun beranjak ke ruang tamu tanpa memperhatikan satu orang lagi yang baru keluar dari dalam mobil.

"mama " teriak Yohan lalu menabrak mamanya setelah ia membuka pintu.

"mama " kata Saga lalu menyalimi mamanya dan memeluknya sebentar.

"mah, "panggil Oren pelan, ia hendak menyalimi tangan mama Lia juga, Tapi tak dihiraukan oleh Lia.

Lia mengajak anak-anaknya dan pria yang bersamanya masuk, dengan menguatkan hati Oren ikut masuk kedalam.

"mama itu siapa?" tanya Yohan sambil menunjuk pria yang ikut bersama mamanya

"oh iya kenalkan, itu namanya Om Celo. salim dulu nak" kata Lia membuat kedua anaknya menyalimi pria tadi sembari mengenalkan diri.

"jadi, maksud mama pulang mama Punya berita bahagia" kata Lia membuat mereka menyerit bingung kecuali Celo.

"ada apa ma?" tanya Saga.

"minggu depan mama dan om Celo akan menikah, ja-"

"ngak, mama kan masih sama papa. Kata papa, mama dan papa gak bisa pisah " potong Saga ngegas.

"emm begini sayang, mama sama papa memang tidak bisa cerai, tapi mama bisa kok pindah agama lalu menikah dengan om celo"

"maksud mama ?" tanya Saga.

"mama sama abang ngomongin apa sih?" tanya Yohan bingung.

"yohan diem dulu ya nak, saga mama akan menikah dengan om Celo minggu depan, oke. "

"ngak ma, gak boleh" suara Saga naik satu oktaf, matanya sudah berair.

"saga, mama gak pernah ya ajarin kamu buat bentak orang tua" kata sang mama.

"mah, plis. Sekali ini aja Oren minta tolong pi-"

"diam, kamu bukan anak saya jangan panggil saya mama" bentak Lia

"oke tan, okee. Oren minta tolong sama tante jangan gini ya. Kasihaan anak tante" kata Oren pelan.

"tahu apa kamu tentang keluarga saya. Diam kamu, jangan ikut campur. Ini urusan saya" bentak Lia lagi. membuat Yohan semakin takut, ia hanya bisa menangis dipelukan Oren.

"mama, jangan nikah sama om celo ya" pinta Saga sungguh, air matanya tak berhenti sejak tadi.

"gak bisa saga, mama gak bahagia sama papa"

"tapi dulu kita bahagia ma, keluarga kita baik-baik aja"

"tapi mama gak bisa lagi sama bajingan itu, " teriak Lia, membuat Saga terlonjak kaget, baru kali ini ia dibentak dengan emosi oleh mamanya.

"hey sayang tenang ya, jangan terlalu galak dengan anak-anak" kata Celo sambil memeluk Lia.

"mama" lirih yohan

"iya sayang, sini sama mama" kata Lia sambil mendekati Yohan, tapi Yohan semakin mengeratkan pelukannya terhadap Oren.

"kemarikan anak saya Oren" Teriak Lia membuat Yohan semakin takut.

SAGARA - OngoingWhere stories live. Discover now