Kesembilan

485 13 0
                                    

Siang ini setelah pulang dari gereja Oren dan Saga ke mansion, rumah utama keluarga Dominic.

"kemarin ngapain aja sama jeje zio?" tanya Oren pada Saga disebelahnya.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju mansion.

"mereka mandi dirumah kan, abis itu bang Zio masak, ya kita bantuin kak tapi ya gitu  jadinya dapur hancur" jawab Saga lalu terkekeh,

"selesai masak kan kita makan yah walaupun nasi gorengnya rada gosong tapi lumayan lah. terus kita main ps, gantian sih" lanjutnya

"ohh jadi itu sebabnya dapurnya berantakan, terus kenapa ruang keluarga juga berantakan?"

Jadi semalam saat pulang Oren dibuat kaget dengan kekacauan dirumah, dapur dan ruang keluarga hancur berantakan.

Alhasil tadi pagi mereka hanya sarapan roti karna Oren malas membereskan dapur.

"ya kan ya kita makan snack sama minum kan, terus ya gitu deh " jawab Saga, bingung dia tuh Jelasinnya.

"hadehh, ya udah deh untung kan ada bu ijah yang beresin, kalo ngak. Gak akan ada yang beresin"

"tapi ya kak kalo ada mama bisa habis aku kena amuk" kata Saga semangat tanpa sadar apa yang sudah diucapkannya.

Oren tersenyum,

"iya ya pasti kamu kena amuk abis-abisan" katanya.

"eh tapi untung semalem kakak bawa makanan pas pulang, kalo nggak aku pasti gak bisa tidur karna laper" kata Saga mengalihkan topik.

Oren menoleh kearah Saga sekilas lalu kembali fokus menyetir.

"ya kan kakak baik, perhatian dan sayang sama Juna. Kakak tuh tahu kalo mereka ga akan bener jalanin amanat jaga anak" kata Oren,

"Tapi bang Jeje tuh perhatian banget loh, baik, pengertian. Bang Zio juga sih tapi kalo bang Zi lebih asik jadi temen main" bela Saga

"pinter ya kamu belainnya, kalo bang niel gimana?"

"wahhh kalo bang niel sih dah pasti pasti pasti terbaik lahh, " Jawab Saga dengan Semangat.

Oren memberikan finger love pada Saga, lalu tertawa .






"yuk masuk" ajak Oren.

Mereka sekarang ada dihalaman depan mansion megah dan indah namun terlihat sepi.

Mansiin Keluarga Dominic yang terletak diselatan kota Scenic, cukup jauh dari rumah Sagara.

"yuk, " sahut Saga.

" silahkan nona, tuan muda" kata seorang bodyguard yang berjaga didepan pintu, Oren hanya mengangguk dan saga tersenyum lebar.

" kok sepi?" tanya Oren saat sudah ada diruang tamu mansion.

"siang nona, tuan Ale dan aden sedang ada di halaman belakang" kata salah satu pelayan yang mendengar pertanyaan Oren barusan.

"sudah lama?"

"sejak pulang dari gereja nona"

"oke, buatkan minum ya" pinta  Oren kemudian pergi dari sana menuju halaman belakang.

Ternyata kakeknya dan yohan sedang bersantai di gazebo perpustakaan samping kolam renang.

"kakek" sapa Oren lalu memeluk kakek Ale dari belakang.

"ya ampun kaget kakek" kata sang kakek.

"sini-sini, duh sudah lama kalian ini gak pulang ke mansion" kata kakek lagi sambil  memeluk mereka bergantian.

SAGARA - OngoingWhere stories live. Discover now