Tiga Puluh enam

285 11 2
                                    

Malam tak berbintang, gelap dan tampak sunyi. Pukul 1 pagi, waktu dimana seharusnya orang orang beristirahat atau tidur dengan nyenyak di tempat tidurnya.
Namun, takdir tak pernah ada yang tahu bukan,

Seperti yang dialami oleh pasangan kekasih yang baru keluar dari sebuah bar dan dihadapkan dengan maut.

"dor " sebuah peluru melesat cepat, tapi sekali lagi takdir yang menyelamatkan

Gadis itu lebih cepat menghindar,

"ren, " seru pemuda yang tak lain adalah Daniel

"aman" sahut sang gadis setelah berhasil menghindar dari peluru dan ikut mengeluarkan pistol dari saku mantelnya

"dor "
"dor"
"dor"

"sial, ren ayo masuk . " Daniel menarik kekasihnya kembali masuk ke dalam Bar.

"tidur disini aja, "kata Daniel

Oren hanya mengangguk lalu berjalan beriringan dengan kekasihnya

Sedang Delon dan beberapa anak buah Daniel membereskan para penembak tadi.

"loh kak ? ada apa ?" tanya Alleo saat meliat dua boss nya kembali masuk kedalam bar.

"ngga ada, kami mau menginap " jawab Oren seadanya, karna Daniel masih berwajah datar

"All minta dua gelas wine ya, yang biasa" kata Oren lagi, sebelum Alleo bertanya lagi.

"oke, saya antar ke ruangan"

Oren lanjut berjalan kearah lift sedang Alleo kearah meja Bartender.

"niel, okay ?" tanya Oren setelah mereka duduk disofa ruangannya

"hah " Daniel menghela napas

"bukan yang pertama kan, harusnya kita udah biasaa, hm " kata Oren menenangkan dengan mengusap pelan punggung tangan N

"iya, gue cuma takut " lirih pemuda itu

" I know ," kata Oren sambil menuang air putih untuk kekasihnya

"tidur dikamar, biar gue disini" kata Daniel

"oke kha~ "




"RJ " panggil Ari pada pengawal putra bungsunya,

Ia berjalan terburu buru keruangan para pengawal.

Sedang dikamar purtanya ada bawahan Rj yang berjaga.

"Tuan, ada apa ?" tanya seorang pengawal yang berpapasan dengannya

"dimana Rj ?"

"dikamarnya Tuan, sebentar saya panggilkan" kata pengawal itu kemudian berlari

"ya Tuan Ari, ada apa ? " tanya Rj sambil berlari, bahkan ia masih mengenakan pakain tidur

"Oren belum kembali, ponselnya mati."

"Sebentar, " Rj mengeluarkan ponselnya, menelpon ruang kontrol, untuk mencari tahu keberadaan nona nya.

"gps nya berhenti di bar tuan, sebentar Delon belum menjawab panggilan "

"bagaimana ?" tanya Ari tak sabar saat Rj selesai bicara dengan Delon

"nona baik baik saja tuan, tidak perlu khawatir, ponselnya kemungkinan kehabisan batre dan nona akan menginap di Bar, disana ada tuan Daniel. " jelas Rj

"apa ada sesuatu yang terjadi ?"

"ya, ada sedikit penyerangan saat nona hendak pulang, tapi tenang saja tuan mereka sudah tertangkap dan semua sudah aman "

SAGARA - OngoingWhere stories live. Discover now