Tiga Puluh

282 12 0
                                    

Setelah melihat Sunrise, sarapan alakadarnya dan membereskan tenda Saga dan anggotanya turun dari bukit

Perjalanan pulang memang selalu lebih cepat dari pada pergi, dan itu juga yang terjadi sekarang.

Setelah sampai di rest area mereka makan dan beristirahat sejenak lalu segera kembali ke basecamp.

Pukul 2 siang mereka sampai dibasecamp wolf, sebagian dari mereka langsung pulang kerumah masing masing setelah berpamitan pada Saga.

Saga, thea, tim Inti, dan beberapa anggota sedang bersantai diruang santai lantai 2 basecamp

"pesan makan aja deh, males gue masak. Capek" kata Yunda

iya, mereka merengek lapar dan mengajak Yunda memasak.

Yunda memang seperti ibu mereka semua, gadis itu cerewet sekali tapi perhatian dan pintar memasak.

"hp siapa ?" tanya Galuh,

"nih " kata Saga menyerahkan I-phone terbarunya.

"wih baru lagi bos " seru Galuh

"cepet deh cepet " kesal Darren yang sedari tadi merengek lapar

Galuh segera memesan makan permintaan mereka.

"Thea, gue mau ke kamar rebahan. Mau ikut ngak ?" ajak Yunda

Chia sudah melenggang lebih dulu menuju lift,

Thea melirik Saga sekilas, cowok itu sedang sibuk bermain ps bersama Saka.

"ikut deh" jawab Thea lalu berdiri dan mengekori Yunda

"ahh capek banget, males balik " seru Yunda yang sudah merebahkan diri di kasur

Chia hanya menggeleng sambil mengatur suhu,

Sedang Thea ikut rebahan disebelah Yunda, jujur ia juga lelah.

Kamar ini cukup luas ada satu king size dan dua kasur single, lemari, nakas rias dan kamar mandi.

"semua kamar isinya gini ?" tanya Thea

"hampir semua gini, beda di kasurnya aja, Ada yang kayak gini, ada yang tingkat, ada yang atas bawah, dan ini kamar ujung yang paling kecil, cuma 5 orang " jelas Yunda sambil memejamkan mata

"lo capek banget yun ?" tanya Thea lagi

"ngak, cuma pengen rebahan " jawab Yunda,  ia membuka mata

"lo kalo sama kita ngak perlu canggung deh, santai aja. Lo bisa jadi diri lo sendiri " kata Yunda tiba-tiba.

"hm bener " sahut Chia

"emang aku masih keliahatan canggung ya ?"

"iya dikit, " jawab Yunda

"sorry, "

"santai, kita paham. susah ya buat deket sama orang baru "

Thea mengangguk sambil tersenyum sendu, Yunda sepertinya sangat paham padanya,

"pelan pelan, kita welcome kok sama lo " kata Yunda

"thanks ya, dari kecil gue ngak punya sahabat baru waktu kelas 2 smp gue mulai temenan sama Cici dan Acha. Sampe sekarang cuma mereka temen gue " curhat Thea,

Entah kenapa sepertinya benar kata Saga, Chia dan Yunda bisa jadi temannya.

"sekarang ada kita" kata chia, ia sedari tadi duduk dikasur single sambil memainkan ponsel

"iya kita temen lo sekarang, oke " kata Yunda, ia menepuk pelan pundak Thea

"oke" thea tersenyum senang,

SAGARA - OngoingWhere stories live. Discover now