"lepas"
"eh iya sorry" jawab Saga kikuk lalu melepaskan cekalan tangannya pada Thea
thea mengeluarkan ponselnya dari saku jaket lalu mengetik sesuatu disana dan mengembalikan ponselnya pada saku, Semua itu tak lepas dari tatapan Saga
"heloo?" kata Thea saat Saga tak kunjung berhenti menatapnya
"ekhm, lo mau kemana?" tanya saga
"balik " jawab thea lalu mulai berjalan
"eh, thea itu tadi temen kamu?"
thea berhenti karna merasa ada yang aneh, Ia menggeleng lalu kembali berjalan
"iya" jawab thea seadanya
"kamu inget nama ku kan?"
"iya, Saga. "
"kamu ngak belanja apa-apa?"
"ngak minat"
"eh sana yuk" kata saga lalu menarik thea ketoko boneka.
Dengan langkah sedikit malas thea mengikuti Saga masuk ke toko boneka.
Mata nya menyusuri rak-rak dan etalase penuh boneka disana.
Ada banyak macam boneka terpajang disana, namun ada satu boneka yang membuatnya tertarik
Thea melangkahkan kaki ke arah salah satu rak yang ada disana, sedang Saga hanya mengekor
Sejujurnya ia hanya iseng menarik thea kesana, Supaya tidak cepat pulang.
Thea meraik boneka gurita, membolak balikkan boneka itu, melirik label harganya lalu meletakkannya kembali.
"mau beli itu?" tanya Saga yang sedari tadi memperhatikan
"ngak dulu deh" jawab thea lalu beralih kerak lainnya.
Saga melirik boneka gurita pink yang sedang tersenyum itu lalu meraihnya.
"nih buat kamu" kata saga sambil menyodorkan paper bag silver kearah thea.
Thea memandang heran kearah Saga,
"buat aku?" tanya Thea
"iya buat kamu" jawabnya sambil menggoyahkan paper bag ditangannya.
Thea menghela nafas pelan, lalu meraih paper bag itu, melihat isinya, boneka gurita yang tadi ia pegang.
"maaf tapi aku ngak bisa terima itu" kata Thea mengembalikan Boneka itu.
"tapi kenapa ?" bingung saga sambil menatap paper bag ditangannya.
"aku ngak bisa terima hadiah tanpa alasan, ngak terbiasa" jawab thea, ia melanjutkan melihat-lihat
Saga terdiam sejenak, lalu kembali bertanya
"kamu kapan ulang tahun?"
"27 mei "
"nah, ini anggap aja hadiah ulang tahun dari aku. "
Thea menoleh kaarah Saga,
"saga maaf, tapi itu udah lewat lama banget, udah basi " jawab thea pelan
Saga kembali berfikir
"oke, pokoknya ambil ini, anggap aja ini tanda pertemanan kita. Oke thea" kata Saga
"oke" jawab thea lalu mengambil paper bag itu, dan berjalan keluar toko.
"mau pulang ?" tanya Saga
"iya,"
"aku anterin gimana?"
"makasih, tapi kayaknya ngk perlu" kata Thea lalu berjalan lebih dulu kearah pintu keluar
YOU ARE READING
SAGARA - Ongoing
Teenage Fiktion"Meski hidup itu kadang tidak adil, tapi gue yakin kalo Tuhan selalu adil" -Sagara "Gue Sagara, Silvester Arjuna Sagara. Hidup itu indah bro kalo lo nggak ribet dan selalu mempersalahkan hal kecil"
