Dua Puluh Enam

295 12 0
                                    

Pagi ini Mansion keluarga Dominic terlihat cukup tenang, setelah semalam mempeributkan masalah siapa yang mengambil raport.

Iyap, hari ini yayasan Garasa pembagian Raport semester Ganjil, dan yang mengambil raport adalah wali murid.

Sejak dulu memang selalu begitu, jika raport semester pasti akan dibagikan pada wali murid.

Nah, setelah berdebat cukup lama dengan adengan drama, akhirnya diputuskan siapa yang mengambil raport kedua cucu Dominic disekolah.

"kak, pake baju apa ya ?" teriak Yohan dari pintu kamarnya

Oren yang baru selesai berpakaian pun keluar kamar dan menghampiri adik kecilnya.

"harusnya batik kan, biasanya gitu. Kemarin nda dikasih tahu sama bu guru ?" Kata Oren sembari membuka lemari adiknya.

"kan ngak sekolah kemarin " jawab Yohan sambil memilih sepatu yang akan dikenakan.

Yohan udah pake baju ya guys, dia pake kaos sama celana pendek.

Oren mengangguk lalu membuka ponselnya,

"pake baju batik lengkap " Oren membaca pesan di ponselnya, kemudian meraih baju batik putih, jas biru laut, dan celana bahan senada jas.

"sepatu biru atau putih ?"

"putih aja, "

"oke, thanks kakak" kata Yohan,

Oren mengangguk lalu keluar dari kamar Yohan dan bersiap di kamarnya.

"Blouse biru laut, celana hitam, jas hitam tersampir dibahu, hels hitam, tas, jam tangan" monolog Oren sembari mematut diri di cermin.

Setelah yakin akan penampilannya, ia pun turun keruang makan.

"pagi sayang" ucap Daniel yang entah sejak kapan sudah duduk manis dimeja makannya.

"pagi Niel" jawab Oren sembari melihat sekilas penampilan Daniel yang senada dengannya.

"udah lama ?"

"belum, bocil belum selesai dandan ?"

"belum kayaknya, tadi sempet ribut ngak tahu pake baju apa" jawab Oren sambil menuang susu ke gelas.

"What's up bang" sapa Saga saat keluar dari lift.

"what's up bro" balas Daniel lalu mereka berhigh five.

"adek mana bang ?" tanya Oren

"masih pake sepatu kak"

"hai hai selamat pagi, " sapa Yohan riang setelah pintu lift terbuka.

"hai cil, " jawab Daniel

"ish, cil cil. Yohan abang" protes Yohan

"udah stop, cepat makan buburnya. nanti telat" kata Oren menginterupsi.

Mereka pun sarapan dengan tenang,

"naik mobil bang niel aja ya " kata Daniel,

"bang niel bawa mobil apa ?" tanya Saga

"ferari"

"oke, yuk" kata Saga lalu berdiri dari duduknya.

Oren masih sibuk membenahi penampilan Yohan,

"yuk bang, " seru Yohan menggandeng Daniel.

Mereka pun berangkat ke sekolah,

"kok bang juna ngak pakai jas kak" protes Yohan saat sadar abangnya tidak pakai jas dan malah mengenakan jaket jeans milik Daniel.

SAGARA - OngoingWhere stories live. Discover now