Sore itu saat senja mulai meredup, seorang gadis tengah terduduk di halte bus yang berada di sebelah gerbang utama Yayasan Garasa.
"sky?" panggil seorang pemuda membuyarkan lamunannya
"eh Saga" katanya sedikit terkejut mendapati Saga yang berhenti didepannya
"kenapa belum pulang?"
"sopir aku belum dateng" jawab Sky
"lo abis ngapain emang jam segini belum balik?"
"abis latihan Cheers "
"gue anter yok, udah mau gelap" tawar Saga,
"eh emang ga ngerepotin ga? "
"ngak santai aja, yok. "kata Saga sembari menyodorkan helm nya
"pake aja", katanya lagi
Sky pun menurut, ia memakai helm Saga lalu naik keatas motor yang dikendarai Saga
"ini motor kamu?" tanya Sky sedikit keras
"bukan, motor tukar tambah ini" jawab Saga lalu terkekeh
"serius Saga" kesal Sky
"bukan Sky, ini motor abang gue"
"oh kamu punya kakak?"
"iya punya "
"Pasti seru punya saudara, aku anak tunggal gak ada temennya"
"gak papa lah, kan ada temen-temen lo yang bisa nemenin" Sahut Saga,
Sky hanya tersenyum
"ini bener kearah sini?" tanya Saga saat motornya memasuki daerah perumahan
"iya, nanti didepan belok kanan"
"Bener ini?" tanya saga lagi,
"iya ini rumah aku" jawab Sky sembari turun dari motor
Saga memperhatikan rumah 3 lantai yang terlihat sepi, yang merupakan tempat tinggal Sky
"sepi banget" komen Saga
"iya, mama sama papa belum pulang" kata Sky ,
"makasih ya Saga udah anterin pulang" kata Sky lagi dengan tersenyum tulus
"iya Santai aja, ya udah aku balik ya"
"iya, hati-hati yaa"
Saga hanya menganggukan kepala, lalu melajukan motornya keluar dari daerah perumahan Sky.
Meninggalkan Sky yang tersenyum senang sembari masuk kerumahnya.
"Pak bos mana yaa?" tanya Galuh pada teman-temannya
Mereka saat ini tengah menunggu Saga didepan rumahnya
"tau dah, perasaan tadi bilang cuma sebentar" jawab Flash
"masih dijalan paling" sahut Varo
"kayak gembel kita diem disini" -Galuh
"kan emang lu gembel"-Varo
"ba-"
"tin tin " Ucapan Galuh terpotong oleh suara klakson mobil milik Oren
"eh kak Oren" sapa Flash
"kok ngak masuk?" tanya oren dari dalam mobilnya
"Saga belum balik kak, ga ada kuncinya" -Varo
Oren mengangguk lalu melempar kunci kearah Varo, yang untungnya bisa ditangkap dengan sempurna
YOU ARE READING
SAGARA - Ongoing
Teen Fiction"Meski hidup itu kadang tidak adil, tapi gue yakin kalo Tuhan selalu adil" -Sagara "Gue Sagara, Silvester Arjuna Sagara. Hidup itu indah bro kalo lo nggak ribet dan selalu mempersalahkan hal kecil"
