Keenam Belas

317 11 0
                                    

"Prangg"

"anjir"
"buju buset"
"njing"
"astofir"
"OMG"

Kaget mereka yang ada di ruang keluarga saat mendengar kaca jendela pecah.

"dari lantai atas gak sih " kata Saga

"iya, biar abang sama Saka aja yang naik, yok sak" kata daniel lalu bangkit berdiri diikuti saka

"ih mau ikut" rengek saga

"ih mii ikit" ejek Galuh

"udah- udah, lanjutin makannya"

Di lantai 2

"batu bang" kata Saka sambil menunjuk batu tergeletak di depan pintu balkon yang kacanya hancur setengah.

Daniel berlari keluar balkon melihat keluar, sedang Saka mengambil batu tersebut

Saka pikir akan menemukan sesuatu disana tapi hasilnya nihil,

"gak ada yang mencurigakan bang" kata Saka lalu berdiri membawa batu itu kearah Daniel

Daniel mengambil batu itu lalu melemparkannya ke arah pohon mangga yang ada di luar pagar, pojok rumah Saga.

Tapi tak ada reaksi apapun, karena awalnya Daniel mengira ada yang bersembunyi disana.

"gak ada siapa-siapa, ya udah yuk turun, bilang aja orang iseng" kata Daniel

"gimana bang?", tanya Saga saat melihat Daniel berjalan menuruni tangga

"gak ada apa-apa, orang iseng kali" jawab Daniel sembari mengambil posisi duduk

"yaudah lah biarin aja, yuk makan Lagi. Katanya mau nugas" kata Oren,

Dan mereka pun makan dengan nikmat dan sedikit kerusuhan











Pagi yang mendung dan dingin karna angin musim gugur tak menyurutkan Sagara untuk malas berangkat sekolah di minggu akhir bulan Oktober ini.

Pagi ini ia sudah siap berada dibalik kemudi,
Ya, hari ini ia akan mengendari mobil kesekolah.

Biasanya ia akan tetap naik motor meski cuaca mendung, tapi karna ia pulang sekolah kehujanan dan berakhir dimarahi kakaknya, hari ini ia memilih mengendarai mobil pemberian papanya.

Dengan senandung kecil Saga keluar dari kediamannya yang sepi menuju sekolah.

"wehh, tumben bos bawa mobil?" tanya Flash, Ia melihat Saga memarkirkan mobil disebelah mobilnya

"mendung takutnya nanti hujan"

"pasti disuruh kak Oren" terka flash

"nah, tuh tahu" kekeh Saga, lalu mereka berjalan kegedung kelas mereka.

"yang lain belum dateng ?" tanya Saga

"harusnya udah, kekantin yuk. Mungkin mereka disana" jawab Flash

"belum nyarapan lu pada? tumben?" tanya Flash saat menemukan tiga sahabatnya sedang makan di meja pojok.

"hhng, gu-eh Engh-"

"telen dulu a' , "tegur Saga.

"tadi gue ga sempet sarapan soalnya bareng mama kesekolahnya, " kata Galuh setelah menelan makannya.

"kalo kalian?" tanya Flash lagi

"gak sempet" jawab Saka, sedang Varo Khusuk dengan makannya.

"oh, ga mau pesen gak? gue mau pesen somay"

"boleh deh, bubur ayam satu sama teh anget" kata Saga setelah melihat jam tangannya












Sekarang jam pelajaran sedang berlangsung, sekolah sangat sepi sekarang karna para murid sedang belajar dikelas.

SAGARA - OngoingWhere stories live. Discover now