01. virginity²¹+

107K 616 78
                                    

Pria itu tampak tenang mendengarkan pendapat dari bawahannya mengenai Tambang milik keluarganya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Pria itu tampak tenang mendengarkan pendapat dari bawahannya mengenai Tambang milik keluarganya.

Massimo melihat berkas dan data dari beberapa tahun yang lalu, melihat keuangan dan pengeluaran saat perusahaannya Masi di ambil alih oleh lucca.

Lucca arsenio adalah orang kepercayaan keluarganya. Ia sudah di anggap keluarga oleh Massimo.

Massimo menyenderkan badan nya ke sandaran kursi. Pria itu menarik sedikit dasinya agar sedikit melonggar.

"Baik, kalian bisa keluar." ujarnya dingin.

Massimo beranjak dari kursinya dan berjalan ke arah jendela. Tangannya masuk ke dalam saku celana menambah kegagahan pria dua puluh tuju tahun itu.

"Massimo!" Suara itu membuat Massimo berbalik. Lucca. Ya laki-laki itu baru saja mendatanginya setelah beberapa hari. Apa hukuman yang setimpal untuk pria brengsek seperti dia?. Kalian bisa merekomendasikan itu untuk Massimo.

Lucca tertawa kecil" apa kabar Massimo Torricelli?, Selamat datang di Venesia!"

"Bagaimana dengan informasi tentang gadis itu?" Tanya Massimo dingin tanpa basa basi. Laki-laki dengan setelan jas berwarna hitam itu berbalik ke posisi awalnya.

"Aku belum tau informasi lengkap dari gadis itu sendiri. Namun dari informasi yang aku dapat, gadis itu berada di Italia"

Massimo berbalik menatap Lucca tidak percaya" what?. Cari gadis itu sampai dapat! Dan bawa dia kepadaku!"

"Oh, gadis sialan!"umpat Massimo dan berjalan pergi.

Lucca masi belum melepaskan pandangannya dari bos nya itu walaupun mereka sudah agak jauh.

Lucca mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.

"Bagaimana dengan gadis itu?"

"...."

"Oh shit! CARI HINGGA DAPAT DI MANA GADIS ITU BERADA!" Lucca mematikan telfon sepihak. Ia mengambil satu batang rokok dari saku celananya lalu menghidupkannya dengan korek api.

"Jauh lebih baik"

Lucca menghembuskan asap rokoknya tinggi-tinggi" dasar anak buah tidak bisa di andalkan"

.....

Suara dentuman musik memenuhi ruangan remang-remang yang di penuhi oleh para pencari kesenangan.

Massimo, pria itu duduk di depan bartender dengan satu botol vodka di tangannya. Dengan setengah sadar pria itu terus meneguk Vodka tanpa henti.

"Kenapa Wajah gadis itu terus terbayang di kepalaku?, aku sudah muak!" Ujar Massimo setengah sadar.

"Aku butuh pelampiasan..." Lagi-lagi Massimo tidak bisa menahan hasrat nya. Setiap kali mengingat wajah gadis itu dirinya hilang akal.

VENESIA (SELESAI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora