Happy reading!
Suara gemericik air terdengar di kamar mandi. Maria, gadis itu sudah berlama-lama di dalam kamar mandi bermain dengan air hingga tak menyadari seseorang yang memandanginya sedari tadi.
Massimo. Siapa lagi?.
Massimo terdiam Melihat kemolekan tubuh Maria yang telanjang di bawah guyuran air.
Tampak dari balik pintu kaca yang buram akibat embun.Oh shit!
Jangan tanya sudah sekeras apa batang Massimo di bawah sana.
Tanpa pikir panjang, Massimo melepas baju kaosnya dan hanya menyisakan celana boxer. Ia masuk kedalam kamar mandi yang sama.
Maria menoleh cepat.
Sial!
"Ka-kau!" Teriaknya sambil menarik handuk lalu membalut tubuhnya dengan secepat yang dia bisa.
Sementara Massimo, ia tersenyum tipis sambil berjalan santai ke arah Maria yang ketakutan. Maria menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya kala Massimo mendekatinya, tatapan maut Massimo membuat gadis itu ketakutan.
Maria tersudut di bawah guyuran air shower karna terus berjalan mundur.
Massimo menarik pinggang Maria agar lebih dekat dengannya. Handuk putih Maria jatuh akibat Massimo menariknya terlalu kuat. Wanita itu telanjang bulat sekarang.
Kaparat!
Maria menatapnya. Dengan cepat Maria membalikkan posisi Massimo yang tadinya berada di depan sekarang yang terhimpit tembok.
Dengan lihai, Maria menggoda Massimo dengan tangannya yang berada di dada bidang Massimo.
Turun..terus turu..sampai berada di titik sensitif milik Massimo.
Batang Massimo berdeyut hebat!
Maria berjalan mundur meninggalkan Massimo yang sudah tidak tahan dengan ulahnya.
Massimo menarik belakang leher Maria. Pria itu mencium Maria brutal.
YOU ARE READING
VENESIA (SELESAI)
Teen FictionVENESIA (21++) (gaAKAN DI REVISI) Vote sebelum baca. Follow dulu yang belum follow 🥰 "Bukankah semua akan menjadi gila saat jatuh cinta, Maria?" "Lidah atau jari?" "mine!" "Milikku!" "Hanya milikku!"