LA - 12

189K 14.5K 6.1K
                                    

Part ini agak 🥵🫣🙉

YEY! Target vote kecapai!

Next 3.5K vote dan 4K komen aja deh!

Kalau sesuai target tuh 2 hari sekali update ya! Tapi kalo komen jebol banget, tiap hari! (Asal gak sibuk ya! Hehe)

"Mau pop corn yang manis apa yang asin?" Egar menolehkan kepalanya pada Gaby yang asik melihat-lihat menu di atas layar kasir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mau pop corn yang manis apa yang asin?" Egar menolehkan kepalanya pada Gaby yang asik melihat-lihat menu di atas layar kasir.

"Emmm, asin aja deh." Jawab Gaby setelah berpikir manis.

"Manis satu asin satu ya, mbak. Sama minumnya—" Kepala Egar kembali menoleh pada gadis di sebelahnya.

"Cola!" Jawab Gaby dengan semnagat sembari tersenyum.

"Ah, cola dua ya." Tutur Egar pada penjual makanan yang berada di dalam area tunggu bioskop.

Setelah menunggu beberapa saat kemudian, Egar membawa Gaby duduk di kursi tunggu yang ada di depan studio bioskop.

"Emang berani nonton horor?" Tanya Egar pada Gaby yang ternyata lebih memilih untuk menonton horor daripada romance atau komedi.

"Berani lah! Udah gede tau kak! Masak takut sama hantu sih?!" Seru Gaby dengan riangnya.

Ini bisa dibilang kedua kalinya dia nonton bioskop selama ia hidup dan bernafas di dunia ini. Yang pertama saat dulu dia SMA bersama Kiel dan juga para barisan perempuan Kiel dulu, dan dia bertugas membawakan tas mereka lalu menonton di paling pojok.

Tapi yang kedua ini berbeda. Dia dengan lelaki tampan manis yang memperlakukannya dengan begitu manis dan lembut.

Ega e mengangguk mendengar jawaban dari Gaby. "Kalo takut entar sembunyi di ketika gue nih," Egar mengangkat ketiaknya, menggoda Gaby yang seketika berhasil membuat Gaby tertawa.

"Kayaknya Kak Egar yang bakal takut deh! Soalnya nih aku terawang-terawang udah mulai ketar ketir nih," Gaby berekspresi seolah olah ia sedang menelisik ekspresi pria itu.

Egar menaikkan satu alisnya, "oh ya?" Egar memajukan wajahnya, menatap Gaby lebih dekat.

"Kalo sekarang, menurut terawang lo gue kenapa?"

Gaby sempat terkejut. Dia terdiam beberapa saat sebelum kemudian berkedip cepat. "Sekarang lagi—"

"Studio empat dibuka."

Pengeras suara yang menginformasikan bahwa studio empat sudah dibuka membuat Egar menjauhkan kepalanya. Ia membawa dua pop corn di tangannya dan berdiri.

"Ayo, udah dibuka. Gak sabar lihat hantunya." Seru Egar yang tentunya itu digunakan untuk menggoda Gaby.

Gaby mendengkus sembari tertawa. "Kalo yang takut kak Egar, nanti kak Egar traktir aku Mie ayam yang kemaren ya!" Tantang Gaby.

Love Attack Where stories live. Discover now