LA - 24

138K 11.8K 5.3K
                                    

Part ini 5K vote plis yak! Dan 5K komen!

Tanggal 24-26 gabisa update karena aku ada kemah di kampus dan gabisa bawa hp (gak di sarankan, tp aku tetep bawa namun gabisa update)

Jadi kalo mah update ya minggu. Itupun kalo komen dan vote udah kecapai 😵😵

Tandai typo dan kalimat rancu..

Hati hati, Gaby makin jadi cewe gila, Kielnya udah di mode vacuum cleaner 🤣🤣😭😭

Hati hati, Gaby makin jadi cewe gila, Kielnya udah di mode vacuum cleaner 🤣🤣😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nenek sudah boleh pulang dari rumah sakit hari ini. Dan Kiel sekarang sedang menuntun nenek berjalan masuk ke rumahnya.

"Jiah, kamu sama mas ganteng ini kembali aja ke Jakarta. Nenek biar bibi aja yang jaga." Bibi berbisik pada Gaby yang mengikuti Kiel dan nenek dari belakang.

Gaby menghembuskan nafas panjang. Sebenarnya ini adalah pilihan yang sulit. Apalagi nenek tinggal sendiri disini. Tapi Gaby juga bisa dibilang sebagai manusia yang tidak tau terimakasih jika melalaikan kepercayaan yang Mami Clara berikan padanya.

"Bi, nggak apa-apa kah?" Tanya Gaby dengan tidak enak.

Bibi tersenyum hangat. "Nggak apa apa. Anggap aja ini balas budi bibi sama kamu. Selama ini kamu sudah bantuin bibi secara nggak langsung dalam banyak hal." Ujar bibi dengan senyum hangatnya.

Gaby menggenggam tangan bibi. "Makasih banyak ya, Bi."

"By, tolong air putih." Kiel memanggil dari dalam rumah. Rupanya mereka tertinggal cukup jauh.

Nenek sudah duduk di atas ranjang sembari memegangi pundak Kiel. Selama tiga hari dua malam, Kiel dan Gaby meninggalkan kuliah dan menetap di rumah nenek untuk sementara.

Dan ini adalah hari ketiga. Kiel hanya memakai baju seadanya milik paman dari Gaby. Dan Gaby memakai baju baju miliknya disini.

"Oh iya bentar Mas." Gaby bergegas meninggalkan bibi dan berlari ke arah dapur untuk mengambil secangkir air putih untuk nenek.

"Ini nek." Gaby menyodorkan gelas itu ke depan mulut nenek, dan membantu nenek untuk meminum air.

Setelah nenek menjauhkan gelas itu dari bibirnya, Kiel dengan perlahan membaringkan nenek ke atas ranjang.

"Sudah pas, nek?" Tanya Kiel, sembari membenarkan letak banyak tidur nenek.

Nenek menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum dengan sayu ke arah Kiel. "Cah ngganteng ini kekasihnya Jiah, tho?" Tanya nenek dengan suara bergetarnya.

Gaby melotot dan menggeleng, sedangkan Kiel membalas dengan senyuman saja. Nenek tertawa melihat reaksi dua anak muda di depannya.

"Sudah kalian istirahat sana. Pasti capek bolak balik anterin nenek." Ucap Nenek.

Gaby menekuk lututnya di depan nenek dan memijati kaki nenek. "Nek, kita harus pulang malam ini. Besok kita harus kuliah. Sudah tiga hari izin." Tutur Gaby.

Love Attack Where stories live. Discover now