LA - 42

92.8K 5.9K 2.4K
                                    

2.000 kata nieh? Bisa triple update nih harusnya 😡😡🫵🏻🫵🏻

Gamao taooo harus rame bombastis! 🙏🏻😭🙏🏻😭

Yuk gais, q mengetik tiap hari nie beribu ribu kata demi klean 🥹 semoga gak gumoh ya.. panjang nie 😎

Next part 4K vote dan 4K komen!

Btw gais, jangan lupa follow ig ku @aloisiatherin buat info info lovtek yahhhh!

Oiya lagi, part ini ada hubungan sama cerita Love Letters. Tapi aku ingatkan, gak 100% sama. Cuma 50% aja, mengingat ada konsep yang berubah!

Tandai typo dan kalimat rancu! ☺️

"Mau kemana?" Kiel menelisik penampilan Gaby dari atas sampai bawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mau kemana?" Kiel menelisik penampilan Gaby dari atas sampai bawah. Pria itu melipat tangannya di dada, mencegah Gaby keluar dari kamar dengan posisinya yang menghalangi pintu kamar.

"Main ke rumah Aca." Jawab Gaby singkat. Perempuan dengan kaos croptop yang dipadukan dengan celana kain sependek lutut dengan tas selempang berbentuk boneka lebah, hadiah dari Kiel di monthsary mereka yang pertama.

Sepertinya Kiel lebih bucin dan inovatif dalam hubungan ini. Bahkan setiap minggu Kiel merayakan hari jadi juga, dengan memberikan hadiah hadiah kecil, seperti pensil lebah, penghapus lebah, jam dinding berbentuk lebah, sprei lebah.

Sampai sampai kamar Gaby penuh dengan ornamen hewan kuning yang suka menyengat itu.

"Kok gue nggak di ajak?" Cetus Kiel tak terima. Pria itu berkacak pinggang.

Nah, ini salah satu kelakuan Kiel yang Gaby kurang suka, posesif dan ke manapun Gaby melangkah, harus ada Kiel di belakangnya!

"Ya jangan tanya aku? Lagian aku mau ke rumah Aca sama temen temen kok, Jinaya, Sera. Cowok tuh nggak di ajak!" Tandas Gaby.

"Pasti ada Khaezar. Ada Jinaya, ada Khaezar." Seru Kiel, tak ingin kalah.

Gaby menghentakkan kaki di atas tanya saking kesalnya dengan Kiel. Sudah di bilang nggak ajak anak cowok? Kok ngeyel banget sih?

"Nggak ada anak cowok, Mas Kiel.." Gaby sampai memutar bola matanya karena jengah dengan Kiel yang begini.

Kiel tiba-tiba saja mengeluarkan ponselnya. Pria itu nampak serius sebelum kemudian menempelkan ponselnya di telinga, "halo? Jan?"

Gaby hanya mengamati sembari menebak nebak apa yang sedang di lakukan pria satu ini.

"Lo tau rumah Aca?" Tanya Kiel pada Ejan di seberang telepon sana.

Ejan menggeleng, "tapi kayaknya Roman pernah. Dia kapan hari kesana." Tutur Ejan, membuat Kiel tersenyum lebar.

"Bentar," Kiel kemudian mematikan sambungan teleponnya. Pria itu mencari kontak Roman disana, setelah menemukannya, Kiel meminta lokasi rumah Aca kepada Roman dengan alasan, "mau mengantar Gaby ke rumah Aca."

Love Attack Where stories live. Discover now