LA - 30 (New)

154K 10.6K 5.2K
                                    

Ada tambahan 800 kata yak! Yuk baca baca!

Ayo ramaikan! Biar besok Kamis aku bisa update dobel! Awokwokwok 😘😘😛😛😝😝

5K vote dan 5K komen yak!

AYO SEMANGAT SEMANGAT AUTHORNYA AJA MULAI SEMNGAT!

Lovtek tuh romantisnya selalu ada physical touchnya, bukan cuma WOA kek Lovlet 😂😂

Karena Author sendiri lovlang nya Physical Touch! Lovlang kalian apa?! 

Terimakasih. Tandai untuk typo dan kalimat rancu

 Tandai untuk typo dan kalimat rancu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bangsat!"

BUGH!

Kiel mendapat satu bogeman kencang di area perutnya dengan tiba-tiba, disusul dengan kakinya yang dijegal sampai membuat pria itu terpelanting ke atas matras keras.

"Fuck!" Kiel mengumpat. Ia menahan nyeri di area ulu hatinya dan mengangkat kedua kakinya untuk mengapit leher lawannya yang sedang lengah kemudian menyentakknya dan memutar dengan kekuatan kakinya sampai lawannya ganti terpelanting.

Kiel segera membalik keadaan. Ia memiting leher lawannya dan kemudian mengunci pergerakan tubuh dan tangan sang lawan.

Pria itu mengunci lawannya sampai dengan bunyi lonceng pertandingan berakhir terdengar, baru setelah itu Kiel melepaskan pria yang wajahnya sudah memerah karena kesulitan bernafas saat lengan Kiel menekannya terlalu kuat.

"LAGI LAGI DAN LAGI! SANG PETARUNG JALANAN, JO MILAN YANG MENJADI PEMENANGNYA!" Komentator berteriak, membuat seruan kemenangan dari para pendukung Jo Milan bersorak heboh.

Jo Milan tidak pernah kalah. Sang petarung jalanan itu selalu menjadi penguasa dari pertarungan, kebanggaan para pecinta tarung jalanan juga petarung lainnya.

Jo Milan terengah sembari mengangkat kedua tangannya pertanda kemenangan dari pertarungan dengan lawannya.

Sorak sorai semakin riuh ketika Jo Milan melepas pelindung tangannya dengan menarik perekatnya menggunakan gigi, lalu melemparnya ke Bang Hendra selaku pelatihnya. Jo Milan memberi bow kepada para penontonnya, membuat riuh kembali terdengar.

Dibalik itu, Jo Milan sedikit meringis. Di daerah terasa nyeri. Lawannya hari ini cukup membuatnya kewalahan. Ia akui itu. Lawannya hari ini bukan petarung rendahan atau yang hanya menguasai satu atau dua jenis bela diri.

Jo Milan bisa bahkan kerap kali tertipu oleh teknik yang akan lawannya gunakan, membuat dirinya berkali kali terkena serangan, hingga akhirnya ia menyadari jika lawannya juga memadukan tiga jenis bela diri, di tambah pria itu menggunakan teknik teknik tarung yang cukup brutal dan sepertinya menguasai bela diri MMA dengan baik.

Love Attack Where stories live. Discover now