07. KEPUTUSAN YANG BAIK ATAU BURUK?

196 24 3
                                    

"Gue belum selesai sama masa lalu gue."

Mendengar pengakuan dari gadis di sampingnya itu, hati Gerald rasanya seperti di tusuk ribuan jarum.

Cowok itu kembali menatap Milea, "Siapa dia?"

"Dia satu Sekolah sama kita, dia udah meninggal."

Gerald langsung terdiam, mematung. Ia bisa merasakan jantungnya kini berdetak kencang, apakah orang yang di maksut Milea adalah orang yang sama yang sekarang ini ada di pikirannya?

"Yovan...?"

Milea menatapnya dan menganggukkan kepalanya dengan pelan, "Iya."

Gerald terkejut bukan main, ternyata Milea adalah kekasih Sahabatnya yang sudah meninggal? Bahkan Yovan tidak pernah bilang apapun kepadanya atau kepada anggota Andonios yang lain kalau dia berpacaran dengan gadis bernama Milea.

Cowok itu berdehem pelan, menyembunyikan kedua tangannya yang kini mengepal kuat di dalam saku jaket yang dikenakannya.

Gerald mencoba untuk terlihat baik-baik saja padahal matanya jelas-jelas terlihat sangat tercengang, syok. Hatinya benar-benar terasa sangat sakit dan terasa sangat sesak.

"Sejak kapan?" Tanya cowok itu.

"Hampir satu tahun, kenal lewat ig. Rencananya gue bakal ngerayain anniv satu tahun gue sama dia di sini, di Jakarta, dengan itu kita berdua juga bakal ketemu secara langsung. Tapi dia lebih dulu ninggalin gue, waktu perjalanan jemput gue di Bandara, dia kecelakaan."

"Gue sebelumnya gak tau kalau dia mau jemput gue di Bandara, karna dia emang gak bilang, kata Kakaknya dia mau ngasih kejutan ke gue. Dia ke Bandara di anter sama temennya, Adnan namanya." Lanjut Milea.

Ternyata ini alasan Yovan meninggal? Dia waktu itu emang bilang kalau dia mau ke Bandara buat jemput seseorang, tapi dia gak bilang seseorang itu siapa, ternyata Milea? Kenapa dia gak pernah bilang kalau dia pacaran sama Milea? Kenapa dia bilangnya ke Adnan doang? Batin Gerald.

Dan cara Milea cerita, kenapa dia seakan gak tau kehidupan Yovan yang selebihnya? Milea gak tau Yovan itu Sahabat gue? Gak tau Yovan satu geng sama gue? Atau malah gak tau kalau Yovan ikut geng motor? Kalau bener iya, kenapa Yovan nyembunyiin itu semua dari Milea? Lanjutnya dengan banyak pertanyaan yang ada di pikirannya.

"Dia gak pernah cerita soal temennya yang lain selain Adnan?" Tanya Gerald lagi.

Milea menggelengkan kepalanya, "Gue cuma tau Adnan doang, kalau yang lain dia gak pernah cerita. Kenapa?"

"Gak papa, nanya doang."

Berarti bener, Yovan gak pernah cerita kalau dia ikut geng motor. Gerald kembali berbicara di dalam hatinya.

"Berarti lo kenal dia ya, Ger? Dia dulu di kelas apa?" Tanya Milea.

"Sekelas sama gue, IPA 3."

Milea terkejut, "Loh, sekelas sama lo?" Gerald mengangguk membuat gadis itu kembali berbicara, "Oh, pantes aja,"

Ternyata mereka temenan? Terus ini gimana coba? Gue jadi merasa bersalah gini, Gerald temen sekelasnya Yovan. Lanjutnya membatin, tanpa tau hubungan Gerald dan Yovan itu sebenarnya lebih dari teman sekelas, tapi Sahabat satu geng. Bahkan lebih tepatnya Saudara, Keluarga.

"Terus gue harus gimana sekarang, Ger?"

"Emang lo mau gimana sekarang? Gue ngikut keputusan lo aja." Sahut Gerald pada akhirnya, menatap langit di atasnya.

"Tapi yang namanya pernikahan paksa juga bakal jadi suka pada akhirnya, gue bisa kok bantu lo ngelupain masa lalu lo." Lanjutnya membuat Milea langsung menoleh kepadanya, tak pernah terpikirkan jawaban itu akan keluar dari mulut Gerald. Gadis itu cukup terkejut.

LACONIC Where stories live. Discover now