23. TEMAN BARU

157 19 0
                                    

Tepat di depan pintu, berdirilah sepuluh inti Andonios dengan Gerald yang berdiri paling depan membuat cewek ataupun cowok dikelas itu terkejut dan kompak menoleh kearah ketua kelas mereka.

Ketus kelas itu juga sama terkejutnya, bahkan tercengang melihat kehadiran inti Andonios, lebih tepatnya melihat cowok tampan yang berdiri paling depan tersebut. Tatapannya beralih pada Sahabatnya yang berdiri di sampingnya begitu merasakan ada tangan dibahunya, Sahabatnya yang bernama Michelle itu menatapnya tanpa mengeluarkan suara tapi dia tau arti tatapan itu, dia mengangguk sembari tersenyum tipis.

Tatapan mereka semua kembali tertuju kepada inti Andonios yang sekarang sudah berjalan memasuki kelas mereka dan berdiri di depan papan tulis. Melihat hal itu, kedua Sahabat ketua kelas yang lain yaitu Katrina dan Wilona langsung bersama-sama menghampiri Ken, Keenan dan Owen.

"Ada apa?" Tanya Katrina kepada Ken, Ken hanya menggeleng seraya tersenyum tipis dan tangannya mengusap lembut rambut panjang Katrina membuat gadis itu semakin bingung.

"Heh, lo pada abis bahu hantam sama cowok-cowok kelas gue?" Sama halnya dengan Katrina, Wilona juga bertanya kepada dua Sahabatnya, Keenan dan Owen.

"Kagak, nanti juga lo bakal tau sendiri." Sahut Keenan santai.

Melihat Keenan yang santai-santai saja seperti itu Wilona malah menjadi semakin curiga, dia menatap Owen yang berdiri di samping Keenan. "Wen, ini ada masalah apa?"

"Kata Keenan, "nanti juga bakal tau sendiri." Kata Owen diluar dugaan membuat gadis itu menatap sebal kepada keduanya, sementara Keenan tertawa.

"Yang namanya Ajel, Stella, sama Ruby, kesini sekarang."

Siswa-siswi kelas 11 IPS 6 menjadi sangat bingung dan penasaran lantaran Gerald ternyata mencari Ajel, Stella dan Ruby yang sedang duduk bersama dibangku, semua mata langsung tertuju kepada ketiga gadis itu.

Mendengar hal itu, Ajel yang merupakan 'ketua' dari Stella dan Ruby menoleh kepada Gerald dengan satu alis yang berdiri. "Apa?" Tanyanya malas.

"Punya kuping kan? Kesini." Ulang Gerald menatap datar padanya.

Ajel memutar bola matanya, dia sudah tau pasti Gerald mendatangi mereka karena masalahnya dengan Milea 2 hari yang lalu. Gadis itu dengan Stella dan Ruby berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Gerald.

"Lo bertiga pasti tau alasan gue nemuin kalian?"

Stella menaikkan sebelah alisnya, tatapannya terlihat mengejek. "Cewek lo ngadu?"

"Kasih paham, Ger." Kata Arjuna kepada Gerald membuat cowok itu juga tersenyum mengejek kepada mereka.

"Lo lupa di antara kita bersepuluh ada Ezra yang Ketua Osis di Sekolah ini, dan ketua kelas lo juga Wakil Osis? Ezra udah tau, apa kabar kalau Wakil Osis juga sampe tau kelakukan lo pada? Itu bakal ngebuat lo bertiga jauh lebih mudah dikeluarin dari Sekolah ini kan?" Ucap Gerald membuat ketiga gadis itu saling meneguk salivanya dengan kasar.

Sial, Gerald sudah tau kelemahan mereka, yaitu diancam akan dikeluarkan dari Sekolah. Bagaimana nasib mereka jika itu terjadi? Bagaimana masa depan mereka?

"Semua orang tau cewek gue emang keren banget, dia berhasil nyelametin temen sekelasnya dari tukang bully kayak lo bertiga. Dia gak ikut campur, semua orang tau perbuatannya itu bener."

Semua terkejut dan tak percaya mendengarnya, ketiga gadis itu ternyata tukang bully?! Padahal Ajel, Stella dan Ruby itu adalah termasuk siswi pintar dikelas mereka, tapi ternyata kepintaran tidak menjamin orang itu baik dari sifat dan perbuatannya.

"Gue masih ngehargai lo karna lo juga cewek, tapi kalau lo cowok hari ini gue bakal langsung ngehajar lo karna udah berani nampar cewek gue. Gue paling benci kalau milik gue diusik, apalagi diperlakuin kayak gitu." Sambungnya dengan tatapan setajam elang.

LACONIC Where stories live. Discover now