28. KEHIDUPAN BARU YANG SEBENARNYA

196 12 0
                                    

"Fucking i love you so bad, you are only mine, understand?"

Hati Milea berdesir mendengarnya, ini pertama kalinya Gerald bilang 'i love you' kepadanya. Gadis itu hanya diam sambil mencoba menenangkan detak jantungnya.

Tapi jantungnya justru semakin tak terkendalikan karena Gerald kini perlahan mendekatkan wajahnya dengan mata yang hanya tertuju kepada bibirnya. Jarak mereka semakin dekat, Milea pun memejamkan matanya dan ...

"ABANGGG!!!"

Gerald dan Milea tersentak kaget mendengar teriakan anak kecil dari luar, itu adalah suara Regan. Milea langsung mendorong kuat dada Gerald agar menjauh darinya sampai terguling ke samping, sementara dirinya sendiri juga langsung bangun dari posisi berbaringnya dan duduk dengan gelagapan.

"Abang! Abang ngapain?" Tanya Regan saat sudah berdiri di ambang pintu kamar, dia melihat Gerald yang terguling mengenaskan.

Gerald buru-buru bangun dan merubah posisinya jadi duduk lalu berdehem pelan, "Anu ... Abang abis latian kebakaran kayak di Upin Ipin, makanya guling-guling." Jawabnya ngasal.

Baru kali ini Gerald merasa kesal pada Regan, sepupu kecilnya itu tiba-tiba saja datang dan merusak suasana. Dengan wajah yang masih sedikit cemberut, cowok itu menghembuskan nafas sabar.

Bolehkah Milea tertawa sekarang? Dia ingin sekali tertawa melihat ekspresi Gerald tapi dia menahannya.

"Regan sini naik, Abang kenalin sama Kakak cantik." Panggil Gerald, Regan segera ikut naik ke atas ranjang dan duduk di tengah-tengah mereka. Sementara Milea tersenyum kecil mendengar pujiannya.

Begitu sudah duduk, wajah polos anak laki-laki itu terus menatap Milea yang ada di samping kanannya. Kata orang-orang, kalau bayi atau anak kecil terus menatap seorang perempuan, berarti perempuan itu cantik. Dan itu memang benar, Regan kagum dengan kecantikan Milea.

"Kenapa diliatin terus? Ajak kenalan dong," Goda Gerald kepada Regan, tapi sepupu kecilnya itu justru malu-malu dan bersembunyi di lengannya dengan mata yang masih menatap Milea. Kedua pasangan muda itu dibuat tertawa.

Milea mendekat kepada Regan dan mengelus singkat pipi gembulnya. "Regan, nama Kakak Kak Milea, Regan gak mau kenalan sama Kakak nih? Kakak punya kucing lucu loh, namanya Moonie, Regan mau main sama Moonie?"

"Kakak juga bisa main mobil-mobilan sama Regan, atau kita main bajak laut? Nanti dia yang jadi penjahatnya, kita bakar dia!" Sambungnya menunjuk Gerald membuat cowok itu tersenyum paksa dan hanya manggut-manggut mengiyakan.

Sepertinya Regan mulai tertarik dengan tawaran Milea yang mengajaknya bermain, dia lantas menjauh dari lengan Gerald dan mengangguk riang.

"Mau?" Tanya Milea memastikan membuat Regan kembali mengangguk lebih semangat.

Gadis itu sangat senang, dia tersenyum lebar lalu menggandeng tangan kecil Regan dan membawanya keluar dari kamar. Gerald tersenyum melihatnya, dia mengikuti dari belakang.

•••

Di belakang rumah, Gerald, Milea dan Regan bermain bersama sesuai urut daftar permainan yang Milea ucapkan. Mulai dari bermain bersama Moonie yang membuat Regan cekikikan karena mengejar-ngejar kucing gemoy itu, memberikannya makan, bahkan menyeret dan mencekiknya. Kalau Gerald tidak sigap menariknya mundur dan menggendongnya, mungkin Regan sudah terkena cakaran brutal dari Moonie karena telah mencekiknya.

Bermain mobil-mobilan yang dibawa Regan sendiri dari rumah, membuat suara "tinut tinut tinut" saat mobil ambulans di gerakkan oleh tangan kecil Regan karena ceritanya Gerald habis tertabrak mobil balap.

LACONIC Where stories live. Discover now