11. PENGAKUAN GERALD

200 21 0
                                    

Natha yang mendengar cerita Milea tentu saja tertawa, ia tau Gerald memang sangat jahil dari dulu.

"Gerald emang sukanya gitu, jahil banget. Walaupun dia keliatan sayang banget sama Kiana, tapi dia juga selalu jahil sama Kiana, di bikin nangis mulu." Ucapnya membuat Milea geleng-geleng kepala.

"Kata Bunda tadi Kiana itu anak bungsu, Kakaknya Kiana cewek apa cowok, Tan? Namanya siapa?"

"Cewek juga, Kiara namanya, kelas 4 SD. Tante tadi udah ngajak dia buat ke sini juga, tapi dia gak mau, maunya di rumah aja katanya." Jawab wanita itu membuat Milea mengangguk-anggukkan kepala.

Natha tiba-tiba teringat sesuatu, ia melihat ke sekelilingnya tapi tidak menemukannya. "Eh, Milea, Tante boleh minta tolong ambillin hp Tante gak? Ada di kamar Gerald, tadi waktu kalian belum pulang Sekolah Tante sempet nidurin Kiana di kamarnya." 

"Oh iya bisa, Tan, tapi gak papa nih aku masuk kamarnya?"

"Gak papa, dia kan calon Suami kamu. Kamu tau kamarnya?"

Milea mengangguk, "Tadi aku liat dia keluar dari kamarnya abis ganti baju, jadinya aku tau. Bentar aku ambillin dulu, Tan," Katanya membuat Natha menganggukkan kepala, gadis itu langsung pergi menuju kamar Gerald.

Begitu sampai di depan pintu kamar Gerald, Milea segera membuka pintu itu dan masuk ke dalam kamar.

Milea menatap sekeliling kamar bernuansa putih dan abu-abu itu saat sudah masuk ke dalamnya, kamar itu terlihat sangat keren, terdapat gitar dan beberapa komik juga.

"Gue baru tau Gerald ternyata suka main gitar," Gumamnya pada diri sendiri.

Milea mencari keberadaan handphone Natha, dan akhirnya matanya menangkap handphone itu berada di atas nakas.

Ia menghampiri nakas itu, tapi Milea salah fokus dengan sebuah bingkai foto yang di letakkan di atas nakas tersebut, mengapa bingkai foto di letakkan di atas nakas padahal awalnya berada di dinding?

Karena penasaran gadis itu akhirnya mengambil bingkai foto itu dan melihat isi fotonya. Ternyata di foto itu terdapat sepuluh inti Andonios dengan Galen dan Gerald yang berada paling tengah. Tapi tunggu, kenapa jumlah mereka lebih banyak?

Milea mengerutkan keningnya kala melihat dua cowok yang ikut foto bersama dengan sepuluh inti Andonios, setelah ia mendekatkan bingkai itu lebih dekat dengan matanya, alangkah terkejutnya dirinya.

"Yovan...?" Gumamnya dengan mata terbelalak, syok. "Terus ini juga Adnan kan?"

•••

Milea keluar dari kamar Gerald sembari menutup pintu kamar itu, menyenderkan punggungnya pada pintu yang sudah tertutup dengan sedikit mendongakkan kepala dan memejamkan matanya sejenak.

Gadis itu menghembuskan nafasnya lalu kembali membuka matanya dan berjalan menuju dapur bersama handphone Natha di tangannya.

"Ini hp-nya, Tan," Ucapnya memberikan handphone kepada Natha.

Natha tersenyum, "Makasih banyak ya, Milea, Tante juga udah selesai buatin bubur buat Kiana nih, ayo kita balik ke ruang keluarga lagi."

Milea menganggukkan kepalanya, mereka berdua berjalan berdampingan menuju ruang keluarga. Di ruang keluarga, terdapat Andre, Arina, Gerald dan Kiana yang tengah menonton televisi bersama.

Milea dan Natha ikut duduk di sofa, Natha sengaja duduk di paling ujung agar Milea bisa duduk bersebelahan dengan Gerald yang berada paling tengah.

Gerald meliriknya sekilas saat Milea duduk di sampingnya, lalu kembali melihat televisi. Milea yang sadar pun juga meliriknya sekilas, kejadian di kamar cowok itu masih terbayang dalam benaknya, mengapa Gerald menyembunyikannya darinya?

LACONIC Where stories live. Discover now