19. MALMING PERTAMA

253 19 0
                                    

Milea tersenyum takjup menatap pasar malam yang sangat ramai tepat di depan matanya, sudah lama sekali saat terakhir kali dia pergi ke pasar malam bersama temannya beberapa bulan yang lalu, dan malam ini akhirnya dia bisa datang ke pasar malam lag...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Milea tersenyum takjup menatap pasar malam yang sangat ramai tepat di depan matanya, sudah lama sekali saat terakhir kali dia pergi ke pasar malam bersama temannya beberapa bulan yang lalu, dan malam ini akhirnya dia bisa datang ke pasar malam lagi bersama Gerald.

Mama dan Papa Milea memang tidak mengizinkan gadis itu terlalu sering keluar rumah, hingga membuatnya untuk sekedar datang ke pasar malam lagi saja tidak bisa.

Tapi Milea adalah gadis yang sangat bandel dan keras kepala, dia sudah sering melanggar larangan Bagas dan Nadia yang mengakibatkan dirinya sendiri menjadi satu-satunya sasaran utama pukulan oleh kedua Orangtuanya itu.

Pasar malam yang dikunjungi oleh Gerald dan Milea ini begitu meriah dengan banyaknya orang-orang dan lampu kelap kelip sebagai hiasan di sepanjang jalannya, terdapat banyak juga penjual makanan minuman yang semuanya terlihat sangat nikmat serta berbagai macam wahana permainan.

"Mau beli makan dulu?" Tawar Gerald membuat Milea langsung menganggukkan kepalanya, perutnya memang sudah sangat lapar.

"Mau beli apa?"

"Burger!" Jawabnya dengan binar di matanya, menunjuk gerobak burger yang berada agak jauh di samping komedi putar.

"Ya udah ayo langsung beli,"

Gadis itu langsung berlari kecil menghampiri gerobak burger membuat Gerald tersenyum seraya geleng-geleng kepala dan berjalan menyusulnya.

"Kak, tolong burger satu ya," Kata Milea pada perempuan muda yang merupakan penjual burger tersebut. Ia melihat daftar menu yang tertempel di gerobak, ternyata bukan hanya Burger saja yang di jual, tapi kebab juga.

Milea beralih menatap Gerald yang berdiri di sampingnya, "Lo burger juga apa kebab?"

"Burger juga," Jawab cowok itu.

Milea mengangguk-anggukkan kepala dan kembali menoleh kepada Kakak penjual burger, "Satu burger lagi ya, Kak."

"Baik, tunggu bentar ya, silahkan duduk dulu di kursi." Sahut Kakak itu dengan senyumannya.

Ia langsung duduk di salah satu kursi yang sudah di sediakan, Gerald pun juga ikut duduk di kursi sampingnya.

Baru saja Gerald dan Milea duduk di kursi, ketiga cowok tinggi yang sekiranya berumur 19 sampai 20 tahun tiba bersama dan memesan dua kebab serta satu burger.

Kakak penjual burger menyahuti dengan respon yang sama, "Segera dibuat, silahkan tunggu bentar ya."

Karena hanya tersisa satu kursi, salah satu dari cowok itu duduk di sana dan yang dua terpaksa berdiri. Cowok yang duduk di kursi itu duduk di samping Milea, dua cowok yang lain juga berdiri dekat dengan Milea, Gerald yang melihat hal itu langsung menarik kursi yang gadis itu duduki, otomatis membuatnya langsung tergeser ke arah Gerald.

Tentu saja Milea terkejut saat Suaminya itu tiba-tiba saja menarik kursinya dan merangkul pinggangnya, ia menatap Gerald yang kini hanya diam sembari membuka handphone-nya. Gadis itu heran lalu menolehkan kepalanya melihat ketiga cowok yang duduk dan berdiri di sampingnya, dia rasa itulah yang membuat Gerald menariknya agar lebih dekat dengannya.

LACONIC Where stories live. Discover now