Chapter 27 | Memanggil Namanya

175 16 64
                                    

Chapter 27 | Memanggil Namanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 27 | Memanggil Namanya

Aku berusaha untuk berhenti, tapi kamu tak kunjung pergi.

🎸 🎸 🎸

-----------

Galaksi mengikat tali sepatunya itu dengan sangat rapi. Sementara rambutnya disisir oleh Adnia, mamanya. Galaksi tidak merasa risih ataupun malu sama sekali.

"Udah mulai belajar buat ujian, Gal?" tanya Adnia sambil menyisir rambut putranya.

Galaksi mengangguk. "Kalau dari sekolah minggu depan baru mulai belajar efektif."

Adnia mengerti. Galaksi tidak akan pernah menjadi anak yang membangkang perintah orang tuanya. Wanita itu sangat senang akan kenyataan tersebut. Galaksi, putra tampan kesayangannya ini akan selalu menjadi yang sempurna dan berarti dalam hidup Adnia. Tanpa sadar setetes air mata terjatuh di pipinya.

"Mama kenapa nangis? Ada masalah?" tanya Galaksi bingung.

Adnia menggeleng pelan. "Mama senang punya anak ganteng."

Galaksi tertawa mendengar jawaban mamanya.

Di lain tempat, Kayla malah terdiam memandangi buku- buku di hadapannya. Tangannya memutar pulpen berulang kali. Hari ini dia akan mengikuti lomba fisika. Untungnya, lomba itu dimulai agak siang sehingga Kayla punya waktu untuk mempersiapkan dirinya agar lebih percaya diri.

Namun, ada satu hal yang membuatnya tidak semangat hari ini.

"WOOOI!" Suara Larissa mengejutkan Kayla. "Yang mau lomba, persiapannya mateng banget deh. Belajar mulu dari kemarin!" lanjutnya dengan heboh.

Lalu Tatya ikut nimbrung sambil tersenyum senang. Ia merangkul bahu Kayla erat. "Sahabat gue harus juara," ucap Tatya menyemangati.

Kayla tersenyum. Mempunyai dua sahabat yang sangat mendukungnya adalah anugerah indah. Siapa yang tidak mau mempunyai sahabat seperti Larissa dan Tatya? Yah walaupun mulut dua cewek itu terkadang berisik, tapi Kayla masih bersyukur karena di dunia ini masih ada orang lain yang memedulikannya selain keluarga.

Tengah asyik menikmati perhatian kedua sahabatnya, Kayla menangkap kehadiran Galaksi yang baru saja memasuki kelas. Seperti biasa, wajahnya datar tak berekspresi. Melihat cowok itu membuat Kayla kembali ingat, Galaksi tanpa sadar membongkar rahasianya saat di taman.

Saat itu Kayla melihat wajah Galaksi ketakutan-atau cemas-melihat musuhnya.

Notifikasi tiba-tiba muncul di layar ponsel Kayla. Cewek itu langsung memutar bola matanya malas saat melihat nama si pengirim pesan.

Ztriks: Sore ini ketemu sama gue dong, Kay. Kangen nih haha. Di dekat markas, gue tunggu. Lo ingat kalau gak datang? Gue bocorin ke Galaksi.

OUTWITWhere stories live. Discover now