Chapter 37 | Cewek Paling Jahat

147 27 4
                                    

Chapter 37 | Cewek Paling Jahat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 37 | Cewek Paling Jahat

* * *

Yang kamu lakukan hanya perlu sadar. Sadar bahwa ada seseorang yang menantimu dalam diam.

🎸🎸🎸

Bel jam pulang berbunyi, Galaksi melepas headphone-nya. Satu hal telah berubah dari Galaksi. Biasanya, dia akan menunggu hingga kelas sepi, kemudian pergi ke gedung IPS untuk mengajak Laluna pulang bersama. Namun, kali ini, Galaksi justru langsung merapikan buku-buku dan melangkah cepat ke meja seseorang yang letaknya sejajar dengan meja guru.

"Kita pulang," ajak Galaksi secepat mungkin.

Sementara orang itu terlonjak kaget melihat Galaksi sudah berdiri di sampingnya. "Pulang?" tanya Kayla, memastikan.

Galaksi mengangguk. "Iya, lo sama gue. Pulang bareng."

Kayla langsung membalikkan badannya, berharap Galaksi tidak melihat ekspresi wajahnya yang memerah sekaligus bingung. Kenapa cowok itu tiba-tiba berubah seperti ini? Kayla berharap tidak ada lagi yang berubah dari Galaksi.

Setelah merapikan buku, mereka keluar kelas dengan bergandengan tangan. Lebih tepatnya, Galaksi yang menggenggam tangan Kayla.

Cowok itu seolah ingin memberi tahu semua orang kalau dirinya sedang dekat dengan Kayla. Namun, Galaksi terlalu sulit ditebak di balik wajahnya yang datar dan kadang terlihat menyeramkan.

"Kita mau ke mana, Gal?" tanya Kayla dari atas motor, sedikit berteriak agar cowok itu dapat mendengar suaranya dengan jelas.

Galaksi melihat ke arah spion, lalu berbicara sama kerasnya. "Markas."

Kayla terdiam mendengar itu. Bagaimana bisa Galaksi mengajaknya ke tempat itu lagi? Kayla sulit melupakan hal yang membuat dirinya ketakutan. Dia takut melihat Ztriks lagi, mengingatnya saja ia sudah tidak mau.

Ia mengeratkan pelukannya dan bersandar di punggung Galaksi. Tiba-tiba mood-nya hancur. Ia agak gemetar, mau tak mau jadi mengingat kembali peristiwa mengerikan itu.

"Lo gak perlu takut," ucap Galaksi menenangkan, tangan kirinya menyentuh tangan Kayla yang melingkar di perutnya. "Ztriks gak akan buat macam-macam lagi ke lo. Dan gue gak akan ninggalin lo gitu aja."

Dapatkah waktu berhenti saat itu? Kayla berharap waktu dapat mempertahankan Galaksi yang seperti ini. Kayla berharap, dirinya tidak akan jatuh cinta sendirian lagi.

Pepohonan yang menjulang tinggi di sekitar gedung tua itu mulai terlihat. Kayla membisu semenjak mereka turun dari motor. Saat memasuki ruang markas, Kayla masih belum berani membuka mulutnya.

Galaksi mengeratkan genggamannya pada tangan Kayla. "Jangan ada yang macam-macam sama Kayla."

Semua mata di sana memperhatikan Galaksi dengan serius, termasuk Kayla yang tidak percaya mendengar itu. Galaksi mengancam teman-temannya hanya untuk Kayla?

OUTWITWhere stories live. Discover now