Chapter 38 | Jatuh Sendirian

145 25 3
                                    

Chapter 38 | Jatuh Sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 38 | Jatuh Sendirian

🎸🎸🎸

-----------

Galaksi mendengar semuanya. Cowok itu sejak tadi memang berdiri di dekat kumpulan siswa yang sedang memperhatikan perdebatan antara Kayla dan Laluna. Ia tetap diam dan memperhatikan, mana yang seharusnya ia bela.

Sejak Kayla melangkahkan kakinya ke gedung IPS, Galaksi ada di belakang cewek itu. Dia mengikuti dengan memberi cukup jarak. Galaksi tahu, Kayla sedang berusaha membantunya. Namun, saat melihat tamparan Laluna, Galaksi tahu perdebatan itu sudah tak dapat dilanjutkan.

Galaksi cepat menghampiri Kayla yang tergeletak di lantai lorong gedung IPS. Ia mendongak, menatap Laluna dengan tajam. "Laluna yang gue kenal gak pernah ngelakuin hal kayak tadi," tegas Galaksi penuh penekanan.

Laluna menatap balik cowok itu. "Karena Laluna yang lo kenal udah mati, bersamaan dengan orang yang dia cintai."

Galaksi mengangkat Kayla, tapi matanya masih terfokus pada Laluna. "Kalau lo marah sama gue, gak usah melampiaskannya ke dia. Kayla cuma mau berniat baik, dia cuma pengin bantuin gue." Galaksi melanjutkan, "Tapi lo harus sadar, Na, semakin lo menikmati kesedihan dan kemarahan yang lo rasakan, lo akan terus hidup dengan itu."

Sementara itu, Galaksi bergegas membawa Kayla ke UKS. Luka memar di pipi cewek itu cukup besar. Galaksi mengompresnya dengan air dingin.

Kayla masih belum sadar. Namun, saat Galaksi tengah menempelkan kembali kompresan di pipi Kayla, cewek itu merintih kesakitan, hingga air mata mengalir dari sudut matanya.

Galaksi terpaku. Apa yang dipikirkan cewek itu hingga berani melakukan hal tadi?

"Maaf, Kay." Galaksi mengecup pipi Kayla dengan lembut, berharap cewek itu sadar dan lukanya sembuh.

Ia menyesal telah membawa Kayla terlalu dalam memasuki permasalahan yang terjadi dalam hidupnya. Ia sungguh merasa bersalah melibatkan Kayla hingga terluka seperti itu. Galaksi tidak ingin melihat tiga wanita yang berarti baginya menangis. Mamanya, Laluna, dan terakhir ... Kayla.

* * *

"Kayla, apa sih yang lo pikirin sampai ngelakuin itu?" tanya Tatya, tercetak jelas raut khawatir di wajahnya. "Galaksi cuma orang baru di hidup lo, Kay. Sekalipun dia cowok yang lo suka."

Kayla semakin membisu. Ia juga tidak tahu kenapa bisa melakukan hal itu, tapi Kayla merasa begitu lelah melihat permasalahan mereka. Padahal Kayla sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan Galaksi, Laluna, dan Antariksa.

"Gue gak mau ada salah paham yang terjadi sama mereka." Kayla akhirnya berbicara, suaranya sedikit gemetar. "Apalagi kalau Laluna ternyata pacaran sama teman gue sendiri."

OUTWITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang