Extra Part

12.7K 386 7
                                    

Over and Over Again - Nathan Sykes ft Ariana Grande.

#

3 tahun kemudian.

Perempuan dengan gaun berwarna putih itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam aula gedung yang sudah lama tak ia kunjungi. Matanya berputar kesana kemari, mencari seseorang yang tadi meneleponnya. Sembari mencari, matanya mencuri pandang aula tempatnya berdiri sekarang. Cukup banyak perubahan ternyata. Perempuan itu tersenyum tiap kali ada beberapa orang yang menyapanya, memanggil namanya. Membuktikan bahwa mereka masih mengingat perempuan yang sudah berumur dua puluh satu tahun ini.

"Aldilla!"

Dilla menoleh,mencari dimana asal suara berada. Ia tersenyum dan langsung berjalan menghampiri seorang perempuan dengan gaun berwarna merah maroon. Dilla langsung memeluk sahabatnya itu. Sudah tiga tahun mereka tak bertemu.

"Anjir,gue kangen banget sama lo,Dill!"seru Hannah seraya memeluk erat Dilla.

Semenjak mengambil kelulusan,Dilla memutuskan untuk berkuliah di Oxford University. Universitas impiannya,sudah ia rencanakan sejak pertama menginjak jenjang sekolah akhir. Semenjak itulah Dilla menetap di Inggris,hanya seorang diri. Keputusannya berkuliah di negara orang,membuat Dilla harus menerima banyak resiko. Ini kali keduanya pulang ke Indonesia. Jadi selama tiga tahun ini,ia merayakan bulan ramadhan dan lebaran bersama keluarganya hanya satu kali saja. Sisanya,ia laksanakan tanpa seseorang. Resiko lain adalah,jarak. Hubungannya dengan sang kekasih harus berlangsung via internet.

"Kok gak sama Rio?"tanya Hannah. Dilla terdiam,lalu ia tersenyum sambil menggedikkan bahunya.

"Rio gak ada ngehubungin gue selama satu minggu ini,jadi gue gak tau kabarnya dia. Dia gak ada ngasi kabar sama lo? Gue gak tau dia balik atau gak"ujar Dilla. Hannah hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Ingin berucap lebih lanjut,namun takut menyakiti hati Dilla.

"Eh Dill?"

Dilla menoleh dan mendapati Dony dan Rama berdiri disamping Hannah. Sejak kapan mereka disitu? Dilla tersenyum,dan membalas pelukan Dony serta Rama.

"Wes,oleh-oleh dari Eropa mana?"tanya Rama jahil sambil menaik-turunkan alisnya.

Dilla terkekeh,"ada dirumah. Besok kerumah aja,ambil. Banyak gue beliin buat kalian,"Dilla tersenyum membuat Rama dan Dony bersorak kegirangan.

"Hann,Don,gimana?"tanya Dilla lalu tersenyum kocak.

Hannah dan Dony saling melempar lirikan,lalu menaikkan alis mereka. Bingung dengan maksud pertanyaan Dilla. "Apanya yang gimana?"

"Udah tunangan mereka"sahut Rama sambil mencomot cupcake yang tadi dicurinya dari salah satu nampan.

Dilla membulatkan matanya,terkejut dengan apa yang barusan didengarnya. "Tunangan?! Kok gak ngasi tau?!"

Hannah tersenyum malu-malu,sementara Dony yang melihatnya hanya terkekeh sembari memeluk pinggang perempuan dengan rambut dikuncir kuda itu. "Gue udah nge-email lo,Dill. Mungkin gak lo cek".

"Email? Gue sibuk,jarang ngecek email. Kenapa gak ngeline aja. Gak asik lo".

"Gue pake line baru,"Hannah menyengir,membuat Dilla mendengus. "Kalaupun gue line,gue yakin lo pasti gak bakalan dateng".

"Ya,iya sih"ujar perempuan itu lalu terkikik geli. "Lo Ma? Gimana?"

"Pacaran aja nggak,Dill. Udah bubar gue mah"terang Rama dengan wajah mengenaskannya.

"Yah,jomblo dong?"ejek Dony yang membuat Rama menghela napasnya,mengundang tawa beberapa orang yang mendengar obrolan mereka.

"Gak bareng Rio,Dill?"

MineWhere stories live. Discover now