PENGUMUMAN!!

22.2K 700 236
                                    

Aku memutuskan untuk tidak update sampai aku selesai melakukan pembersihan.

Dari kemaren aku kesel mikirin ini, para adik2 gemes sekalian, aku udh peringatkan untuk tidak membaca cerita ini, berkali-kali.

Tapi apa? Masih aja ada yang nyelonong baca, curi-curi. Kalian masih SMP kelas 1 pula. Berapa umur-nya? 12? 13?

Setelah aku cek aktivitas kalian, ternyata bukan hanya ceritaku. Tapi banyak cerita dewasa berlabel 18+; 21+ dll yang kalian baca.

Aku gak bisa jadi kayak author2 lain yang gak ambil pusing, yang penting mereka udh kasi peringatan.

Dik, pilih bacaan sesuai usia kalian aja. Kasihan authornya udah capek-capek ngasi peringatan tapi kalian masih aja nakal. Apa susahnya nunggu sampai kalian cukup dewasa? Jangan sampai menyesal suatu saat nanti kalian buang-buang masa remaja kalian, hanya untuk bacaan yang kalian sendiri belum pantas baca.

Kalian yang follow aku dan belum komentar usia kalian. Aku mute!
Jangan bohong! Ngaku udh 18'keatas, tapi masih SMP emang berapa kali situ tinggal kelas?

Kalau ada kata-kata menyinggung.
Dan kalian tersinggung, aku minta maaf.
Tidak ada maksud seperti itu :)

BLURB

"Kurasa kau mengenal siapa aku, sehingga berani menculikku seperti ini. Tapi mungkin, kau lupa seberapa berkuasanya keluargaku?" gadis itu menatap wajah laki-laki yang ditutupi topeng, angkuh. memandang manik biru itu lekat, seperti ajaran kakaknya. Saat terdesak hal pertama yang harus dilakukan adalah ancam lawanmu dengan segala yang kau miliki. Jangan menunjukan ketakutanmu atau mereka akan merasa diatas awan.

"Tidak bisakah kau melepasku? orang tuaku akan menebusku sebanyak apapun yang kau minta," lanjutnya saat melihat laki-laki itu tak bergerak. Kedua, tawarkan perjanjian yang menguntungkan mereka. Tidak apa kehilangan banyak uang asal kau selamat, "aku tidak akan melaporkan kalian kepada polisi, jika kalian membebaskanku sekarang," tambahnya agar lebih meyakinkan.

_____________________________

"tentu saja aku mengenal siapa kamu, Agatha. itulah alasan utamaku menculikmu. Kau tawarkan apa tadi? Uang? Terima kasih, tapi ... aku lebih tertarik pada tubuhmu," laki-laki itu melepas topeng yang menutupi wajahnya. Menunjukan seringai kejam yang mampu membuat Singapun lari terkencing-kencing.

Gadis yang dipanggil Agatha tersedak begitu melihat wajah laki-laki itu, wajah yang sangat dikenalnya. Jika ada manusia yang tidak mengenal laki-laki itu, berarti dia baru kembali dari bersemedi di puncak gunung semeru.

"ah, silahkan saja kau melaporkanku pada polisi jika kau bisa! Akan kutembak siapapun yang berani mengejarku, berapapun jumlah mereka Agatha, dan kau akan kuberikan kehormatan untuk berendam didalam genangan darah mereka. Paham manis?" laki-laki itu tersenyum puas saat melihat Agatha gemetar ketakutan.

Laki-laki itu Bian.. Fabian Angkasa

Stuck On You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang