Part 1

2.8K 357 138
                                    

Publish on : Jumat, 17 Januari 2020 [11.05]

BEAUTIFUL GHOST

***

"Hachim!"

Antares menoleh jijik pada Jeno yang telah menyumbangkan virus bersin kepadanya.

"Hachim!" Kini Jeno mengusap-usap hidungnya yang terasa gatal dan memerah.

"Abis ngapain lo?" tanya Antares singkat. Pria itu sudah kembali membaca buku Kimia seperti sebelumnya.

"Kemarin gue gerimisan waktu nganterin Salsa pulang---hachim!"

"Lemah lo. Gerimis sedikit doang langsung tepar!" sinis Antares.

Jeno mendengus keras, "Lagian lo jahat amat jadi temen. Gue ke kelas lo, malah lo gak ada. Ya jadi gitu, si Udin kurang muatan. Kebetulan Salsa lewat, sekalian aja gue angkut buat nambah pahala."

"Pahala nenek lo! Itu lo-nya aja yang modus. Gue kemarin juga izin karena nyokap gue masuk rumah sakit."

"Iya-iya, serah lu. Btw, nyokap lo udah sadar?" tanya Jeno. Pria itu duduk di samping Antares sambil mengemut permen lolipopnya.

"Belum, paling nanti sore."

"Sampein salam gue ke beliau ya, cepet sembuh juga. Oh ya, kemarin gue dapet gosip anget nih. Lo mau denger kagak?" tanya Jeno heboh saat dirinya ingat kemarin ada gosip terpanas yang ia dengar dari Katya, biang gosip di kelasnya.

"Gak minat," singkat Anteres.

Tak perduli dengan jawaban Antares, Jeno mulai bercerita, "Jadi, katanya ada yang liat hantu di perpustakaan waktu baca buku. Mukanya pucat, gak keliatan juga soalnya ketutupan sama rambut hantu itu yang panjang. Bajunya putih, ada bercak bercak warna merah juga. Badannya gede banget. Ish, serem kan?" Jeno mengusap-usap belakang kepalanya yang nampak merinding. Ia bergidik ngeri.

Sementara Antares hanya diam saja, tak tertarik dengan gosip dari Jeno. Dari awal, Antares sudah tau jika perpustakaan sekolah berhantu. Maka dari itu, dia tampak biasa saja dan tidak terkejut sedikit pun.

Tak mendapat respon, Jeno hanya berdecak malas, "Berasa ngomong sama patung."

"Siapa?"

"Gue."

"Gila berarti."

"Iya! Gue gila ngomong sama patung kayak lo, puas?!" teriak Jeno menggebu-gebu.

"Lebay."

"Kam--"

"Jangan ngomong kasar, ada nenek-nenek di samping lo," ujar Antares tenang.

"KAMPRET! ANTA, GUE GIBENG JUGA LO!"

***

"Hari ini kita akan belajar tentang Anatomi." Suara keras tapi pelan milik Pak Anton mengisi kesenyapan kelas XI IPA 5.

"Apa kalian tahu yang dimaksud dengan Anatomi?" Pak Anton menatap murid - muridnya satu per satu.

"Tahu, Pak ...."

"Ya sudah, kalau sudah tau. Kita lanjut ke materi yang selanjutnya dan ...."

Semua penjelasan yang dikatakan Pak Anton seolah masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri bagi Antares. Pria itu menghela nafasnya kasar sembari melipat tangannya di depan dada. Baginya, pelajaran Biologi milik Pak Anton adalah pelajaran yang paling membosankan.

"Sssttt ...."

"Antares ...."

Pria itu menulikan pendengarannya. Ia malas menoleh pada sosok anak kecil berbaju maroon yang duduk di bangku kosong dekat mejanya. Kebetulan pemilik bangku itu sedang tidak masuk kelas.

BEAUTIFUL GHOST [END]Where stories live. Discover now